Beautiful Ruins
Jess Walter @ 2012
Haper Perennial – 2013
338 pages
Sebenarnya rada kecewa
ketika baca buku ini. Gue terpesona dengan setting ceritanya, sebuah desa
nelayan, di sebuah pulau, yang untuk menuju ke sana gak ada jalan lain kecuali
dengan transportasi air. Dengan tebing yang mengelilingi pulau itu, menjadinya
Porto Vergogna menjadi tempat yang rada terisolasi. Satu-satunya penginapan di
sana bernama The Adequate View, dikelola oleh Pasquale Tursi. Ia bermimpi akan
banyak turis Amerika yang datang ke sana, dan sedang membuat sebuah lapangan
tenis yang langsung menghadap ke lautan lepas. Akan jadi hal yang spektakuler
kalau lapangan tenis itu jadi. Pasquale adalah pemuda yang polos dan langsung
terpesona ketika Dee Moray, bintang film asal Hollywood datang menginap di
sana. Konon katanya, Dee Moray ini sedang sekarat. Dee Moray ini juga menjadi
salah satu pemain di dalam film yang lagi heboh ketika itu, Cleopatra. Di
mana-mana orang sibuk bergosip tentang pemeran utama film tersebut, Elizabeth
Taylor dan Richard Burton. Hohoho… dan skandal tambahan di dalam buku ini jadi
salah satu penyegar yang tak terduga. Kira-kira Richard Burton bakal ngamuk gak
ya kalo baca buku ini?
Dan 50 tahun kemudian,
Pasquale Tursi yang sudah tua datang ke Amerika untuk mencari tahu keberadaan
Dee Moray. Ada yang masih mengganjal di dalam diri Pasquale ketika mereka
berpisah dulu Dalam rentang waktu 50 tahun, tentunya banyak hal yang terjadi –
skandal Liz Taylor dan Richard Burton yang tak ada habisnya, Dee Moray dan
Pasquale yang menikah dengan pasangan masing-masing, ditambah kehidupan anak
Dee Moray sebagai pemusik yang kacau-balau, penulis yang juga satu-satunya tamu
di The Adequate View yang galau.
Bagian-bagian di dalam
buku ini bercerita tentang masing-masing tokoh – tapi uniknya, Dee Moray tidak
pernah tampil sebagai pencerita utama. Dengan tokoh utama lain, kita bisa tahu
kepingan kehidupan Dee Moray yang diobrak-abrik sama produser filmnya.
Tapi, mungkin gue
terlalu berharap ada sebuah kisah romantis di dalam buku ini. Tapi memang
terlalu klise kali ya, kalo buku ini hanya berisi kisah cinta antara Dee Moray
dan Pasquale. Jadi, meskipun rada-rada males ngelanjutin ketika di tengah-tengah,
gue tetap pengen tau mau di bawa ke mana ending buku ini. Karena bisa aja,
tiba-tiba di bab berikutnya – bisa dibilang gak ada hubungan dengan cerita di
bab sebelumnya.
Meskipun buku pertama
di tahun 2015 yang gue selesaikan ini gak terlalu memuaskan, semoga gak
menurunkan semangat untuk baca buku lain. Nikmati aja sambil membayangkan
pemandangan indah Porto Vergogna, menghayal dikit nginep di The Adequate View, sambil leyeh-leyeh menikmati angin laut.
Submitted for:
New Author Reading
Challenge 2015
Lucky No. 15 Reading
Challenge – kategori: Dream Destination
Project Baca Buku Cetak
0 comments:
Post a Comment