Tuesday, September 15, 2009

The Palace of Illusions (Istana Khayalan)

The Palace of Illusions (Istana Khayalan)
Chitra Banerjee Divakaruni @ 2008
Gita Yuliani K (Terj.)
GPU - Juli 2009
496 Hal.

Drupadi… dari awal kelahirannya sudah membuat orang terpana. Ia lahir dari api. Bergandengan tangan dengan sang kakak, Dre, yang memang diharapkan kelahirannya untuk membalaskan dendam sang ayah kepada Drona, seorang brahmana yang pernah diakui Raja Drupada sebagai sahabat. Kehadirannya sebenarnya tidaklah diharapkan. Maka itu, nama yang diberikan ayahnya pun ‘biasa-biasa’ saja artinya.

Tapi, kisah yang mengiringi hidupnya dari awal tidaklah biasa. Selain karena cara ia dilahirkan, ramalan tentang perjalanan hidupnya pun penuh dengan kisah tragis. Seorang peramal bernama Byasa, berkata bahwa Drupadi akan menikah dengan lima orang laki-laki, ia juga akan menyebabkan perang yang membuat jutaan perempuan menjadi janda, ia akan menyebabkan kematian kakaknya sendiri.

Tak ada yang bisa dilakukan untukmenghindari ramalan itu, selain lebih bersikap bijak. Drupadi, sejak kecil tidaklah mau menjadi seorang perempuan pada umumnya – yang hanya mengenal mengurus suami, bertingkah laku manis dan sopan. Tapi, ia adalah anak yang haus pengetahuan. Setiap Dre belajar, ia akan bersembunyi di balik tirai dan ikut mendengarkan semua pelajaran Dre. Adalah Khrisna, yang selalu menjadi sahabatnya dan gemar mengajukan pertanyaan atau pernyataan yang penuh filosofi.

Ketika tiba waktunya bagi Drupadi untuk menikah, Raja Drupada mengadakan sayembara yang cukup sulit. Sayembara itu sebenarnya hanyalah ‘syarat’, karena dari awal, seorang laki-laki bernama Arjuna, sudah diharapkan (atau dipastikan) akan memenangkan sayembara itu. Tapi, ternyata, Arjuna mempunyai saingan berat, yaitu Karna – seorang anak kusir kuda yang diangkat menjadi raja oleh Duryodana, salah satu dari 100 Kurawa – sepupu Arjuna sekaligus musuh besarnya.

Karena tidak satu kasta, Karna ‘disingkirkan’ dengan tidak hormat. Meskipun Drupadi akhirnya sangat menyesal dengan keputusan itu. Tapi, seperti yang sudah diharapkan, Arjuna-lah yang menjadi sang pemenang dan otomatis menjadi suami Drupadi. Namun, ternyata, Drupadi belum boleh berlega hati, karena, sebagai anak yang patuh pada ibunya, Kunti, dan terbiasa berbagi dengan saudara-saudaranya, Arjuna tidak bisa menolak ketika Kunti meminta-nya ‘berbagi istri’. Itulah awal Drupadi akhirnya menikah dengan para Pandawa.

Dalam kisah ini, penuh dengan balas dendam, hawa nafsu dan penderitaan. Para Pandawa yang terusir dari istana mereka sendiri, akhirnya mempunyai kesempatan untuk membangun istana yang sangat indah yang hampir tidak mungkin bisa dibayangkan dalam benak manusia biasa. Istana Khayalan – nama pemberian Drupadi. Dari awal, si pembuat istana sudah mewanti-wanti agar tidak mengundang orang ke dalam istana tersebut. Tapi, memang dasar manusia, meskipun setengah dewa, ternyata masih memiliki hawa nafsu dan sifat pamer.

Karena kebodohan Yudhistira, mereka semua akhirnya kehilangan segala kemewahan yang dimilikinya. Drupadi yang hampir dipermalukan, mengucapkan sumpah yang akhirnya mengawali semakin meruncingnya hubungan antara Kurawa dan Pandawa.

Peperangan hebat terjadi. Lawan adalah saudara, sahabat dan orang-orang yang mereka kasihi. Balas dendam jadi motif utama.

Baru sekali ini gue baca buku tentang tokoh-tokoh yang selama ini gue hanya tau ada di dunia ‘pewayangan’. Gue baru tau nama-nama para pandawa, anak siapa Gatotkaca dan, sosok Srikandi. Entah bener apa nggak, karena gue gak pernah ngikutin cerita wayang, tapi, kematian semua tokoh-tokoh dalam cerita ini sangat tragis.

Drupadi sendiri digambarkan sebagai sosok perempuan yang menginginkan ‘kesetaraan’ dengan laki-laki, ia juga istri yang setia, ia memilih mendampingi suami-suaminya di pengasingan. Tapi, tetap, ia harus memendam perasaan cinta, rindu dan bersalah sekaligus karena membuat laki-laki lain sengsara.

Ceritanya eksotis banget, penuh dengan ramalan, mantra-mantra, kutukan, astra-astra, dan intrik-intrik yang ‘njelimet. Kata-kata yang puitis, banyak banget filosofinya. Hati-hati kalo mengeluarkan kutukan, karena bakal beneran kejadian dan bikin menderita tujuh turunan.

Wednesday, September 09, 2009

Pink Project

Pink Project
Retni SB @ 2009
GPU – Juli 2009
264 Hal.

Pertama kali, coba-coba menulis komentar tentang sebuah lukisan di koran, Puti Ranin langsung mendapat balasan pedas dari seorang kritikus lukisan lain. Sangga Lazuardy, menyebut Puti sebagai katak dalam tempurung, tapi sok tahu. Karuan Puti langsung berang. Puti tau, dia bukanlah seorang seniman yang mampu menilai karya lukisan dengan canggih. Dia hanya penggemar lukisan, dan ketika satu lukisan mampu membuatnya ‘terpana’, Puti tak tahan untuk tidak mengirimkan tulisannya ke surat kabar. Puti langsung emosi berat. Bukan hanya karena Sangga ‘menghina’ dirinya, tapi juga menghina Pring, pelukis pujaannya itu.

Pada satu kesempatan, Puti akhirnya bertemu dengan Sangga. Sikap Sangga yang sok cool dan seolah mengaggap Puti gak ada, makin membuat Puti berang. Padahal, entah kenapa, semakin Puti menghindar, semakin sering mereka berdua bertemu.

Ternyata, Sangga punya tujuan tersembunyi di balik sikapnya yang acuh tak acuh itu. Sangga punya niat menjodohkan Puti dengan Pring. Si pelukis ini memang misterius. Dia tidak pernah muncul di setiap pameran lukisannya. Sangga ternyata adalah sahabat Pring.

Gue sih berharap menemukan ‘keindahan’ di dalam buku ini. Dari cover-nya udah cantik. Gue cape’ banget baca marah-marahnya Puti ke Sangga yang kadang berlebihan banget. Bagian Puti marah-marah, selalu gue lewatin dengan cepet-cepet. Hehehe.. daripada gue ikutan stress…

Wednesday, September 02, 2009

Perahu Kertas

Perahu Kertas
Dee @ 2009
Bentang Pustaka/Trudee – Cet. 1, Agustus 2009
444 Hal.

Ada Kugy… cewek yang unik (atau aneh?). Suka menulis dongeng, terbang ke Negeri Khayalan dengan tokoh-tokoh Nyi Kunyit, dan tokoh sayur-mayur lainnya. Penampilannya cuek, gaya bicaranya ceplas-ceplos dan kocak. Merasa dirinya sebagai Agen Neptunus.

Lalu, ada Keenan… cowok yang suka banget melukis, tapi terbentur sama keinginan orang tua yang ingin dia menempuh jalur pendidikan formal (dan normal).

Mereka bertemu di Bandung, di tengah hiruk-pikuk stasiun kereta api. Karena dua-duanya sama-sama unik, sama-sama punya keanehan sendiri, mereka berdua jadi cepat akrab, malah, saling menyimpan perasaan suka, tapi, gak ada kesempatan untuk mengutarakannya secara langsung. Kesamaan mereka yang lain, adalah mereka berdua sama-sama berzodiak Aquarius… (heyy… just like me…!!). Kugy punya kebiasaan curhat ke Dewa Neptunus, sang Dewa Air, dan menghanyutkan perahu kertas berisi curhatnya di setiap aliran air yang bisa ia temui. Keenan pun di-rekrut jadi ‘Agen Neptunus’.

Perjalanan mereka sampai akhirnya sampai ke sebuah titik keputusan lumayan panjang, dari tahun 1999 sampai 2003. Perjalanan yang penuh dengan tawa, bahagia, sedih, duka juga tangis. Dari Bandung , Jakarta sampai Bali.

Kugy dan Keenan sebenarnya saling melengkapi. Kugy bisa nulis, tapi gak bisa ngelukis. Keenan bisa ngelukis, tapi gak bisa bikin dongeng. Ilustrasi Keenan menjadi pelengkap yang sangat sempurna bagi dongeng-dongeng Kugy. Dongeng Kugy menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya untuk Keenan.

Merasa tak mungkin bisa bersatu, Kugy dan Keenan menjalin hubungan dengan orang lain. Sambil berusaha melupakan bayangan masing-masing. Tapi, kadang hati dan perasaan emang gak bisa dibohongi… orang yang mereka kira mereka cintai juga seolah punya ‘six sense’.

Tulisan Dee kali ini rada beda yang buku-buku sebelumnya yang pernah gue baca. Kalo kaya’ Supernova yang penuh dengan berbagai macam filosofi, ‘Perahu Kertas’, buat gue lebih ‘reader friendly’. Mungkin terkesan seperti cerita-cerita chiclit, metropop atau cerita-cerita ABG lainnya, tapi karakter yang unik bikin cerita ini jadi beda. Di akhir buku ini, Dee bilang kalo salah satu inspirasi untuk menulis Perahu Kertas adalah ketika dia baca serial Popcorn… hmmm… kalo dibayangin, karakter Kugy yang cuek, Keenan yang cool, seperti karakter tokoh-tokoh film drama Korea, Jepang or Taiwan, yang ceweknya cenderung tomboy, sementara cowoknya cool banget… dengan rambut sedikit gondrong…

Sebenernya, ada beberapa yang 'mengganggu' gue nih.. misalnya, Keenan yang segampang itu jadian sama Wanda. Lalu, adegan Wanda mukul-mukul dada Keenan sambil nangis.. so sinetron... Tapi, ya sudahlah.. ketutup koq sama ceritanya yang bagus.

Gue suka buku ini… I feel… I want to be (like) Kugy…
 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang