Maximum Ride#3: Saving the World and Other Extreme Sports (Menyelamatkan Dunia dan Olahraga Ekstrem Lainnya)
James Patterson @ 2007
Poppy Damayanti Chusfani (Terj.)
GPU – Desember 2008
504 Hal.
Melarikan diri lagi dari Sekolah. Di akhir buku kedua, Max, Fang, Nudge, Gasman, Iggy dan Angel, serta Total, sempat terperangkap di dalam Sekolah lagi. Tapi, berkat kerjasama dan saling mendukung yang kuat, mereka kembali berhasil meloloskan diri.
Pihak Sekolah tidak tinggal diam. Menurut mereka, sudah waktunya memusnahkan para makhluk gagal itu – setidaknya gagal menurut versi mereka. Semuanya, tidak terkecuali. Bahkan para Pemusnah pun akan turut dihancurkan.
Sementara itu, dalam pelariannya, para kawanan memutuskan bahwa mereka harus kembali menemukan tempat untuk menetap. Sebagai pemimpin, Max merasa wajib melindungi mereka. Akhirnya, Max dan Fang terbang berkeliling mencari tempat yang cocok untuk mereka.
James Patterson @ 2007
Poppy Damayanti Chusfani (Terj.)
GPU – Desember 2008
504 Hal.
Melarikan diri lagi dari Sekolah. Di akhir buku kedua, Max, Fang, Nudge, Gasman, Iggy dan Angel, serta Total, sempat terperangkap di dalam Sekolah lagi. Tapi, berkat kerjasama dan saling mendukung yang kuat, mereka kembali berhasil meloloskan diri.
Pihak Sekolah tidak tinggal diam. Menurut mereka, sudah waktunya memusnahkan para makhluk gagal itu – setidaknya gagal menurut versi mereka. Semuanya, tidak terkecuali. Bahkan para Pemusnah pun akan turut dihancurkan.
Sementara itu, dalam pelariannya, para kawanan memutuskan bahwa mereka harus kembali menemukan tempat untuk menetap. Sebagai pemimpin, Max merasa wajib melindungi mereka. Akhirnya, Max dan Fang terbang berkeliling mencari tempat yang cocok untuk mereka.
Ketika Max dan Fang pergi, anggota kawanan yang lain diserang oleh Pemusnah jenis baru, yang dinamakan Flyboy. Ternyata, Flyboy bukanlah makhluk hidup, tapi lebih tepat disebut robot. Tubuh mereka terbuat dari besi dan mereka deprogram untuk menghancurkan para kawanan. Nudge dan kawanan yang lain tidak bisa menandingi Flyboy yang terlalu banyak jumlahnya. Mereka akhirnya tertangkap lagi dan menyadari ada pengkhianat di antara mereka.
Max dan Fang yang yang sedang berkeliling tidak menyadari apa yang terjadi dengan teman-teman mereka. Mereka malah sibuk bertengkar, sempat mampir ke rumah dr. Martinez yang kemudian berhasil mengeluarkan microchip dari lengan Max.
Ketika mereka menyadari bahwa teman-teman mereka tertangkap, Max dan Fang tahu harus menuju ke mana, ke tempat di mana mereka pun sudah ditunggu.
Akal dan siasat Max lagi-lagi berhasil meloloskan mereka dari Sekolah. Tapi, kawanan harus terpecah dua, karena Max dan Fang bersikeras pada pendirian mereka masing-masing. Sebuah kejutan membuat perpecahan itu terjadi.
Kawanan itu berpisah, melanjutkan misi menyelamatkan dunia dan menyebarkan kebusukan Itex dengan cara yang berbeda. Max memilih menyeberangi lautan menuju daratan Eropa, langsung ke titik sasaran yaitu markas besar Itex yang berada di Jerman. Sementara, Fang bersama Gasman dan Iggy, memilih berjuang lewat blog Fang yang semakin terkenal dan semakin banyak diakses oleh para pembacanya. Dukungan melalui blog pun mengalir deras, protes-protes dan demonstrasi berlangsung di berbagai cabang Itex.
Max yang berada di Jerman, harus menghadapi banyak kejutan yang mengaduk-aduk emosinya. Tapi, untung aja, Max pintar, jadi gak mudah terpengaruh dengan segala hal itu. Max juga harus menghadapi makhluk ciptaan Itex yang lebih ajaib lagi.
Banyak hal yang mengharukan muncul dalam buku ketiga ini. Siapa orang tua Max pun terungkap, tapi, tetap, perjuangan Max dan teman-temannya belum selesai. Di akhir cerita, mereka kembali terbang untuk menyelamatkan dunia.
Apakah ini akan jadi buku terakhir dari seri Maximum Ride? Tampaknya gak tuh… masih ada lanjutannya di ‘The Final Warning’… Uhhh.. tak sabar menanti. Apakah masih akan seseru seri-seri sebelumnya?
Max dan Fang yang yang sedang berkeliling tidak menyadari apa yang terjadi dengan teman-teman mereka. Mereka malah sibuk bertengkar, sempat mampir ke rumah dr. Martinez yang kemudian berhasil mengeluarkan microchip dari lengan Max.
Ketika mereka menyadari bahwa teman-teman mereka tertangkap, Max dan Fang tahu harus menuju ke mana, ke tempat di mana mereka pun sudah ditunggu.
Akal dan siasat Max lagi-lagi berhasil meloloskan mereka dari Sekolah. Tapi, kawanan harus terpecah dua, karena Max dan Fang bersikeras pada pendirian mereka masing-masing. Sebuah kejutan membuat perpecahan itu terjadi.
Kawanan itu berpisah, melanjutkan misi menyelamatkan dunia dan menyebarkan kebusukan Itex dengan cara yang berbeda. Max memilih menyeberangi lautan menuju daratan Eropa, langsung ke titik sasaran yaitu markas besar Itex yang berada di Jerman. Sementara, Fang bersama Gasman dan Iggy, memilih berjuang lewat blog Fang yang semakin terkenal dan semakin banyak diakses oleh para pembacanya. Dukungan melalui blog pun mengalir deras, protes-protes dan demonstrasi berlangsung di berbagai cabang Itex.
Max yang berada di Jerman, harus menghadapi banyak kejutan yang mengaduk-aduk emosinya. Tapi, untung aja, Max pintar, jadi gak mudah terpengaruh dengan segala hal itu. Max juga harus menghadapi makhluk ciptaan Itex yang lebih ajaib lagi.
Banyak hal yang mengharukan muncul dalam buku ketiga ini. Siapa orang tua Max pun terungkap, tapi, tetap, perjuangan Max dan teman-temannya belum selesai. Di akhir cerita, mereka kembali terbang untuk menyelamatkan dunia.
Apakah ini akan jadi buku terakhir dari seri Maximum Ride? Tampaknya gak tuh… masih ada lanjutannya di ‘The Final Warning’… Uhhh.. tak sabar menanti. Apakah masih akan seseru seri-seri sebelumnya?
0 comments:
Post a Comment