Friday, August 15, 2008

Twilight

Twilight
Stephenie Meyer@2005
Lily Devita Sari (Terj.)
GPU, Cet. II – Juli 2008
520 Hal.

Isabella Swan harus pindah ke kota kecil bernama Forks untuk tinggal bersama ayahnya, Charlie Swan, karena ibunya Renee memutuskan untuk mengikuti Phil kekasih barunya dalam meniti karir di dunia persepakbolaan. Bella harus kembali ke kota tempat ibunya dulu meninggalkan ayahnya. Suasana Forks yang muram, jarang bermandikan cahaya matahari, seolah mendukung sikap Bella yang sebenarnya tidak antusian untuk kembali ke kota kelahirannya.

Di kota kecil ini, semua seolah sudah saling mengenal. Anak-anak saling berteman, orang tua saling berteman, bahkan mungkin kakek-nenek-buyut mereka juga saling mengenal. Bella sempat merasa kesepian.

Sebagai pendatang baru, segera saja Bella jadi pusat perhatian. Karena, jarang ada anak baru di tempat mereka, dan begitu anak baru datang, segera jadi bahan pembicaraan. Pribadi Bella cenderung tertutup, tapi ia gak menolak diajak berteman dan mudah bergaul tapi tetap saja ada bagian-bagian dari diri Bella yang menjaga jarak. Bahkan ketika Mike Newton, salah seorang temannya mengajak ke acara pesta dansa, Bella menolak dengan alasan ada acara lain yang mengharuskannya pergi keluar kota.

Di Forks High School, ada sekelompok remaja yang berpenampilan aneh dan selalu menyendiri bersama kelompok mereka, yaitu anak-anak keluarga Cullen – Emmet, Rosalie, Edward, Alice dan Jasper. Mereka sangat aneh, wajah mereka selalu tampak dingin, mata mereka diselimuti bayangan gelap, gerakan mereka tampak anggun dan luwes, wajah mereka berwajah tampan dan cantik. Sebuah keindahan yang klasik. Di kantin, meskipun makanan terhidang di depan mereka, tapi, tampaknya mereka tidak pernah menyentuh makanan itu. Mobil yang mereka pakai ke sekolah juga mobil yang tergolong mewah, berbeda dengan anak-anak Forks lainnya. Menurut cerita yang didengar Bella dari teman-temannya, mereka semua adalah anak-anak angkat Dr. Carlisle dan Esme Cullen.

Di dalam pelajaran biologi, kebetulan Bella duduk bersebelahan dengan Edward Cullen. Perkenalan pertama tidak meninggalkan kesan yang baik di mata Bella. Malah Bella mengira ada sesuatu yang salah dengan bau badannya sampai-sampai Edward duduk sejauh mungkin dari Bella. Meskipun geram, tapi Bella penasaran dengan keberadaan Edward Cullen. Bahkan menantikan kedatangannya ketika Edward tidak ada.

Tapi, suatu hari, Edward menyelamatkan Bella dari sebuah kecelakaan. Bella sempat bertanya-tanya pada dirinya sendiri, karena ada sesuatu yang janggal ketika kecelakaan itu terjadi. Mulailah Bella mencari tahu tentang diri Edward Cullen. Kedekatan mulai terjalin di antara mereka, meskipun Edward tetap menutup diri dari pertanyaan-pertanyaan Bella yang penuh rasa curiga dan rasa ingin tahu.

Sampai akhirnya, ketika Bella sedang berjalan-jalan ke La Push, sebuah kawasan reservasi suku Indian, ia berkenala dengan Jacob, anak Billy - teman ayah Bella. Dari Jacob-lah, Bella mendengar sebuah legenda tentang kelompok pemburu yang haus darah. Mereka adalah pemburu dengan kata lain adalah sekelompok vampire. Beruntung mereka tidak memburu manusia, tapi mencari darah segar hewan.

Buntutnya, Edward dan Bella semakin dekat. Pelan-pelan, Bella mulai mengenal seluruh anggota keluarga Cullen dan latar belakang sampai akhirnya mereka menjadi vampire. Demi menghindari kecurigaan orang-orang di sekitar karena mereka tidak pernah bertambah tua, keluarga Cullen kerap berpindah tempat, mencari pemukiman yang minim matahari.

Pergaulannya dengan keluarga vampire pun membuat Bella berada dalam bahaya. Karena, keberadaan Bella di sekitar keluarga Cullen tercium oleh kelompok vampire lain yang lebih berbahaya daripada keluarga Cullen.

Sampai kapan Edward bakal bertahan untuk menjaga Bella dari vampire lain, maupun dari dirinya sendiri? Bisa dibaca dibuku-buku selanjutnya, yaitu New Moon dan Eclipse.

Sebenernya, mungkin ini adalah cerita romance biasa, tapi yang bikin gue tertarik, adalah tokohnya yang manusia biasa plus para vampire. Yang bikin seru ada di bagian-bagian akhir, yaitu bagian ‘perburuan’ James, si vampire jahat yang mengincar Bella. Sempat membuat gue berpikir, “Ngerepotin banget sih, si Bella!”

Harus sabar-sabar membaca bagian ‘telenovela’-nya Bella dan Edward (hehehe.. namanya juga novel romance…). Pasangan yang unik karena Bella adalah cewek yang punya ‘masalah’ dengan koordinasi antara kaki, tangan – dan otak. Hal yang menjadikan Edward amat sangat protektif terhadap Bella. Tapi…hmmm.. rasa-rasanya, koq gampang banget ya, Edward ‘mengakui’ siapa diri dia sebenarnya. Padahal identitas, jati diri adalah hal amat sangat dijaga kerahasiaannya oleh keluarga Cullen selama beratus-ratus tahun lamanya. Hanya karena seorang ‘Bella’, Edward yang sedingin es itu pun langsung ‘meleleh’. Tapi yang luar biasa adalah gimana seorang vampire – meskipun dia ‘vegetarian’ - berusaha mati-matian menjaga seorang manusia untuk tetap jadi manusia.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang