The Secret of Moon Castle
Enid Blyton
Award Publication Limited – 2nd Edition, 2003
166 Hal.
Nora, Peggy, Jack dan Mike adalah anak-anak dari Mr. & Mrs. Arnold. Mereka berteman dengan Paul, seorang pangeran dari sebuah negara bernama Baronia. Mereka sudah sering menghabiskan liburan bersama yang pastinya diisi dengan petualangan.
Biasanya Paul hanya sebentar bersama anak-anak itu sampai akhirnya ia harus kembali ke Baronia. Kali ini ada kejutan yang menyenangkan, karena Ratu Baronia memutuskan untuk berlibur ke Inggris bersama keluarga Arnold. Ratu Baronia sudah meminta Mrs. Arnold mencari tempat yang cocok untuk mereka semua menghabiskan liburan musim panas kali ini.
Mrs. Arnold pun sibuk mencari sebuah kastil yang cocok untuk Ratu Baronia. Tapi, tampaknya tidak ada yang berkenan di hati Mrs. Arnold. Anak-anak nyaris kecewa. Mereka memutuskan untuk memlih sendiri kastil yang sesuai, karena Paul pasti bisa mengira-ngira selera ibunya.
Sambil menikmati menu piknik yang lezat, mereka melihat brosur-brosur, tidak ada yang menarik hati mereka, sampai akhirnya mereka menemukan sebuah brosur yang menawarkan Moon Castle. Mereka langsung jatuh hati, dan memaksa Mrs. Arnold untuk segera mengajak mereka melihat Moon Castle. Meskipun agak berat hati, Mrs. Arnold pun setuju.
Di toko es krim yang mereka singgahi untuk beristirahat, pelayan di sana memberikan informasi yang aneh. Katanya, tidak ada yang pernah mau untuk tinggal di sana, karena banyak keanehan yang terjadi di Moon Castle. Tapi, anak-anak itu pantang menyerah, justru mereka menantang berbagai misteri yang mungkin muncul.
Jalan menuju Moon Castle juga tidak bagus dan sepi, tidak ada rumah-rumah penduduk yang lain. Sampai di sana, mereka disambut pelayan yang bersikap tidak ramah – Mrs. Brimming, Eddie dan Hannah Lots. Bahkan mereka mengusir keluarga Arnold dengan mengatakan tempat itu tidak disewakan dan tidak mengijinkan ada orang asing yang boleh datang ke sana apalagi menetap. Ketika anak-anak itu hendak menjelajah salah satu menara, muncul lelaki berwajah seram yang langsung marah-marah dan mengusir mereka, ternyata laki-laki itu adalah Guy, anak Mrs. Brimming.
Mrs. Arnold akhirnya memutuskan untuk menyewa kastil itu, berpegang pada surat dari agensi yang mengiklankan kastil tersebut. Persiapan sudah dilakukan, anak-anak sudah tidak sabar menanti liburan mereka. Tapi, ada saja yang mengganggu dan nyaris membatalkan liburan mereka. Mrs. Arnold harus menemani suaminya yang seorang penerbang menguji coba pesawat baru, lalu Ratu Baronia mengabarkan kedatangannya ditunda karena salah satu saudara Paul terkena cacar air dan harus dikarantina.
Untung saja Mrs. Arnold mengijinkan anak-anak berangkat lebih dulu ditemani Dimmy, pelayan rumah tangga mereka dan Ranni, pengawal pribadi Paul.
Benar saja, banyak keanehan yang terjadi selama mereka di sana. Mulai dari muncul suara-suara misterius, buku-buku yang jatuh sendiri dari lemarinya, tempat tidur yang berpindah sendiri, lukisan-lukisan yang tampak hidup dan sikap para pelayan di sana yang semakin misterius.
Kelima anak itu bertekad menyelidiki rahasia di balik keanehan itu. Mereka tidak percaya adanya tahayul dan mencoba memecahkannya dengan logika mereka.
Buku ini mengingatkan gue pada buku-buku petualangan Lima Sekawan. Bahasanya sederhana, meskipun petualagan mereka lebih simple dibanding yang ada di Lima Sekawan. Gak ketinggalan limun, biscuit sandwich, kue cokelat yang besar dan es krim yang menemani mereka bertualang… hmmmm… Jadi bernostalgia sama Enid Blyton, nih…
O ya, untuk seri Secret ini, buku The Secret of Moon Castle (1953) adalah bagian terakhir, seri lainnya adalah: The Secret Island (1938), The Secret of Spiggy Holes (1940), The Secret Mountain (1941) dan The Secret of Killimooin (1943).
Enid Blyton
Award Publication Limited – 2nd Edition, 2003
166 Hal.
Nora, Peggy, Jack dan Mike adalah anak-anak dari Mr. & Mrs. Arnold. Mereka berteman dengan Paul, seorang pangeran dari sebuah negara bernama Baronia. Mereka sudah sering menghabiskan liburan bersama yang pastinya diisi dengan petualangan.
Biasanya Paul hanya sebentar bersama anak-anak itu sampai akhirnya ia harus kembali ke Baronia. Kali ini ada kejutan yang menyenangkan, karena Ratu Baronia memutuskan untuk berlibur ke Inggris bersama keluarga Arnold. Ratu Baronia sudah meminta Mrs. Arnold mencari tempat yang cocok untuk mereka semua menghabiskan liburan musim panas kali ini.
Mrs. Arnold pun sibuk mencari sebuah kastil yang cocok untuk Ratu Baronia. Tapi, tampaknya tidak ada yang berkenan di hati Mrs. Arnold. Anak-anak nyaris kecewa. Mereka memutuskan untuk memlih sendiri kastil yang sesuai, karena Paul pasti bisa mengira-ngira selera ibunya.
Sambil menikmati menu piknik yang lezat, mereka melihat brosur-brosur, tidak ada yang menarik hati mereka, sampai akhirnya mereka menemukan sebuah brosur yang menawarkan Moon Castle. Mereka langsung jatuh hati, dan memaksa Mrs. Arnold untuk segera mengajak mereka melihat Moon Castle. Meskipun agak berat hati, Mrs. Arnold pun setuju.
Di toko es krim yang mereka singgahi untuk beristirahat, pelayan di sana memberikan informasi yang aneh. Katanya, tidak ada yang pernah mau untuk tinggal di sana, karena banyak keanehan yang terjadi di Moon Castle. Tapi, anak-anak itu pantang menyerah, justru mereka menantang berbagai misteri yang mungkin muncul.
Jalan menuju Moon Castle juga tidak bagus dan sepi, tidak ada rumah-rumah penduduk yang lain. Sampai di sana, mereka disambut pelayan yang bersikap tidak ramah – Mrs. Brimming, Eddie dan Hannah Lots. Bahkan mereka mengusir keluarga Arnold dengan mengatakan tempat itu tidak disewakan dan tidak mengijinkan ada orang asing yang boleh datang ke sana apalagi menetap. Ketika anak-anak itu hendak menjelajah salah satu menara, muncul lelaki berwajah seram yang langsung marah-marah dan mengusir mereka, ternyata laki-laki itu adalah Guy, anak Mrs. Brimming.
Mrs. Arnold akhirnya memutuskan untuk menyewa kastil itu, berpegang pada surat dari agensi yang mengiklankan kastil tersebut. Persiapan sudah dilakukan, anak-anak sudah tidak sabar menanti liburan mereka. Tapi, ada saja yang mengganggu dan nyaris membatalkan liburan mereka. Mrs. Arnold harus menemani suaminya yang seorang penerbang menguji coba pesawat baru, lalu Ratu Baronia mengabarkan kedatangannya ditunda karena salah satu saudara Paul terkena cacar air dan harus dikarantina.
Untung saja Mrs. Arnold mengijinkan anak-anak berangkat lebih dulu ditemani Dimmy, pelayan rumah tangga mereka dan Ranni, pengawal pribadi Paul.
Benar saja, banyak keanehan yang terjadi selama mereka di sana. Mulai dari muncul suara-suara misterius, buku-buku yang jatuh sendiri dari lemarinya, tempat tidur yang berpindah sendiri, lukisan-lukisan yang tampak hidup dan sikap para pelayan di sana yang semakin misterius.
Kelima anak itu bertekad menyelidiki rahasia di balik keanehan itu. Mereka tidak percaya adanya tahayul dan mencoba memecahkannya dengan logika mereka.
Buku ini mengingatkan gue pada buku-buku petualangan Lima Sekawan. Bahasanya sederhana, meskipun petualagan mereka lebih simple dibanding yang ada di Lima Sekawan. Gak ketinggalan limun, biscuit sandwich, kue cokelat yang besar dan es krim yang menemani mereka bertualang… hmmmm… Jadi bernostalgia sama Enid Blyton, nih…
O ya, untuk seri Secret ini, buku The Secret of Moon Castle (1953) adalah bagian terakhir, seri lainnya adalah: The Secret Island (1938), The Secret of Spiggy Holes (1940), The Secret Mountain (1941) dan The Secret of Killimooin (1943).
0 comments:
Post a Comment