Eleanor Oliphant is Completely Fine
Gail Honeyman
HarperCollinsPublishers AU, 2017
400 hal.
Eleanor Oliphant…
kesan pertama adalah.. orang yang kaku, gak punya social life, terpaku dengan
rutinitas yang sama setiap hari, aneh, membosankan. Eleanor Oliphant, tinggal
seorang diri. Bekerja sebagai akuntan,
mengenakan pakaian dan sepatu dengan model yang sama setiap hari,
mencuci gelasnya sendiri, berbicara dengan bahasa yang baku, belanja di tempat
yang sama, makan dengan menu yang itu-itu aja, setiap istirahat sendirian,
ngerjain teka-teki silang. Acara televisi yang ditontonnya adalah acara
dokumenter. Haduh… kurang membosankan apa coba Elanor ini….
Rekan-rekan di
kantornya juga sedikit banyak menganggap dia aneh. Sosok yang misterius tapi
tetap aja, gak pengen bikin orang penasaran seperti apa sih dia sebenarnya.
Bekas luka di wajahnya juga sedikit banyak membuat Eleanor ‘terkucilkan’.
Satu-satunya yang
bikin dia semangat adalah sosok seorang vokalis band setempat yang bikin
Eleanor jatuh cinta. Dia merasa sang vokalis inilah sosok yang tepat untuk
dijadikan pasangan hidup. Mulailah segala acara stalking social media si
vokalis ini, bahkan diam-diam mengendap-endap ke apartmentnya, lalu mulailah
membayangkan kehidupan indah dan romantic bersama si vokalis band itu.
Hidup Eleanor mulai
berubah ketika ia mengenal Raymond, pegawai IT di kantor yang sama dan secara
tak sengaja, bersama-sama menyelamatkan hidup seorang pria tua. Meskipun
awalnya Eleanor sebal dengan berbagai kebiasaan Raymond, tapi perlahan Eleanor
merasakan sebuah kehangatan memiliki teman bicara dan seseorang yang ternyata
juga sangat memperhatikan dirinya. Perkenalan dengan orang-orang baru,
pengalaman baru, membawa dirinya menjadi sosok Eleanor yang baru dan lebih
berani. Eleanor lebih berani membuka diri dan meninggalkan jejak masa lalunya.
Kesan awal tentang
Eleanor yang gemes-gemes ngeselin ini, berubah menjadi Eleanor yang bikin
pengen gue jadiin temen, yang bisa dijadiin temen curhat. Karena gue yakin,
Eleanor ini akan jadi pendengar yang baik, yang bakal bikin loe comfort dan
lebih tenang. Pokoknya.. Eleanor bikin ‘ngangenin’.
Buku ini akan membawa
loe pelan-pelan mengenal sosok Eleanor. Apa penyebab dia jadi orang yang kaku,
seperti apa sebenarnya Ibu yang selalu ‘diajak’ ngobrol setiap minggu sama
Eleanor, dan apa yang sebenarnya terjadi sehingga meninggalkan ‘jejak’ di wajah
Eleanor. Buku yang awalnya menyenangkan.. tau-tau di tengah mendadak jadi ‘gelap’.
Tapi, meskipun begitu, ending-nya bener-bener sesuai sama judulnya. Yes.. she
will be fine…