Friday, February 15, 2013

In the Company of Cheerful Ladies




In the Company of Cheerful Ladies
Alexander McCall Smith @ 2004
Abacus, 2005
264 hal
(QB World Books – Plaza Semanggi)

Terakhir saya membaca seri The No. 1 Ladies’ Detective Agency, adalah yang berjudul Morality for Beautiful Girls. Lompat dua judul – The Kalahari Typing School for Men dan The Full Cupboard of Life. Di buku ke 6 ini, kehidupan Precious Ramotswe, atau yang akrab dipanggil Mma Ramotswe sudah berubah. Ia sudah menikah dengan pemilik bengkel Tlokweng Road Speedy Motors – Mr. J.L.B Matekoni. Mereka tinggal bersama dua anak angkat mereka di Zebra Drive.

The No. 1 Ladies’ Detective Agency pun berkembang dengan baik, masih dibantu asistennya, Grace Makutsi.

Membaca buku ini, jangan berharap sebuah cerita detektif yang penuh ketegangan atau berdarah-darah, penuh adegan terror atau dar-der-dor. Tapi, ini adalah cerita tentang misteri sehari-hari, yang ada di sekitar Mma Ramotswe. Kasus besar yang saat ini ditangani oleh Mma Ramotswe adalah pencarian orang Zambia yang diduga membawa kabur sejumlah uang. Tapi, misteri ini justru tak mendapatkan porsi yang besar di buku ini.

Misteri pertama yang ditemui oleh Mma Ramotswe adalah seorang laki-laki yang masuk ke rumahnya dan bersembunyi di bawah tempat tidur. Kalau saja, si laki-laki itu gak bersuara, Mma Ramotswe gak akan tau kalau ada orang di bawah tempat tidurnya. Laki-laki itu bersuara gara-gara Mma Ramotswe tidur di tempat tidur tempat ia bersembunyi di bawahnya. Badan Mma Ramotswe yang menurut istilahnya ‘traditionally built’ alias besar… Tak diketahui siapa laki-laki yang melarikan diri tanpa memakai celana luar itu.

Yang kedua, penyelidikan terhadap salah satu pegawai magang di bengkel Tlokweng Road Speedy Motors, yang tiba-tiba saja punya banyak uang dan bergaul dengan seorang perempuan yang tampak berusia lebih tua. Dan ternyata ini membawa penyeledikan yang lebih lanjut dan masalah yang lebih rumit.

Tak hanya itu, Mma Ramotswe kedatangan mantan suaminya, Note Mokoti, yang membawa kabar buruk, yang akan mengancam kelangsungan pernikahannya dengan Mr. J. L. B. Matekoni. Mma Ramotswe pun sempat cemas. Tapi, seperti biasa, ketenangannya, justru membawa hasil yang lebih baik.

Sementara itu, Mma Makutsi, lulusan sekolah sekretaris dengan nilai yang nyaris sempurna, mengikuti kelas dansa dan bertemu dengan seorang pria.

Apa yang saya suka dari serial ini ada pada karakter Mma Ramotswe. Seorang perempuan Botswana, berbadan besar tapi fashionable. Pembawaannya tenang dan sangat sabar. Dengan mobil van putihnya, ia melakukan penyelidikan. Ceritanya juga gak aneh-aneh, dan terkadang mengundang senyum.

Yang menarik juga cover-nya yang selalu memasukkan corak budaya Afrika dengan warna-warni yang cerah.
 
Sejauh ini seri The No. 1 Ladies’ Detective Agency sudah ada 14 judul.  Selain seri ini, Alexander McCall Smith juga menulis serial The Sunday Philosophy Club, and the 44 Scotland Street.


Posting ini dibuat dalam TBRR Mystery Reading Challenge (bulan Pebruari: tema serial mystery)

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang