In the Company of Cheerful Ladies
Alexander McCall Smith @ 2004
Abacus, 2005
264 hal
(QB World Books – Plaza Semanggi)
Terakhir saya membaca seri The No. 1 Ladies’
Detective Agency, adalah yang berjudul Morality for Beautiful Girls. Lompat dua
judul – The Kalahari Typing School for Men dan The Full Cupboard of Life. Di
buku ke 6 ini, kehidupan Precious Ramotswe, atau yang akrab dipanggil Mma
Ramotswe sudah berubah. Ia sudah menikah dengan pemilik bengkel Tlokweng Road
Speedy Motors – Mr. J.L.B Matekoni. Mereka tinggal bersama dua anak angkat
mereka di Zebra Drive.
The No. 1 Ladies’ Detective Agency pun berkembang
dengan baik, masih dibantu asistennya, Grace Makutsi.
Membaca buku ini, jangan berharap sebuah cerita
detektif yang penuh ketegangan atau berdarah-darah, penuh adegan terror atau
dar-der-dor. Tapi, ini adalah cerita tentang misteri sehari-hari, yang ada di
sekitar Mma Ramotswe. Kasus besar yang saat ini ditangani oleh Mma Ramotswe
adalah pencarian orang Zambia
yang diduga membawa kabur sejumlah uang. Tapi, misteri ini justru tak
mendapatkan porsi yang besar di buku ini.
Misteri pertama yang ditemui oleh Mma Ramotswe
adalah seorang laki-laki yang masuk ke rumahnya dan bersembunyi di bawah tempat
tidur. Kalau saja, si laki-laki itu gak bersuara, Mma Ramotswe gak akan tau
kalau ada orang di bawah tempat tidurnya. Laki-laki itu bersuara gara-gara Mma
Ramotswe tidur di tempat tidur tempat ia bersembunyi di bawahnya. Badan Mma
Ramotswe yang menurut istilahnya ‘traditionally built’ alias besar… Tak
diketahui siapa laki-laki yang melarikan diri tanpa memakai celana luar itu.
Yang kedua, penyelidikan terhadap salah satu
pegawai magang di bengkel Tlokweng Road Speedy Motors, yang tiba-tiba saja
punya banyak uang dan bergaul dengan seorang perempuan yang tampak berusia
lebih tua. Dan ternyata ini membawa penyeledikan yang lebih lanjut dan masalah
yang lebih rumit.
Tak hanya itu, Mma Ramotswe kedatangan mantan
suaminya, Note Mokoti, yang membawa kabar buruk, yang akan mengancam
kelangsungan pernikahannya dengan Mr. J. L. B. Matekoni. Mma Ramotswe pun
sempat cemas. Tapi, seperti biasa, ketenangannya, justru membawa hasil yang
lebih baik.
Sementara itu, Mma Makutsi, lulusan sekolah
sekretaris dengan nilai yang nyaris sempurna, mengikuti kelas dansa dan bertemu
dengan seorang pria.
Apa yang saya suka dari serial ini ada pada
karakter Mma Ramotswe. Seorang perempuan Botswana, berbadan besar tapi
fashionable. Pembawaannya tenang dan sangat sabar. Dengan mobil van putihnya,
ia melakukan penyelidikan. Ceritanya juga gak aneh-aneh, dan terkadang
mengundang senyum.
Yang menarik juga cover-nya yang selalu
memasukkan corak budaya Afrika dengan warna-warni yang cerah.
Sejauh ini seri The No. 1 Ladies’ Detective
Agency sudah ada 14 judul. Selain seri ini, Alexander McCall Smith juga menulis
serial The Sunday Philosophy Club, and the 44 Scotland Street.
Posting ini dibuat dalam TBRR Mystery Reading Challenge (bulan Pebruari: tema serial
mystery)
0 comments:
Post a Comment