Absen di Hotter Potter January meme, kali ini saya mau coba ikutan untuk edisi bulan February ini , dan pertanyaan yang saya pilih adalah:
Play the matchmaker. Kamu bisa jadi mak comblang dua karakter di Harry Potter yang sebenarnya nggak punya hubungan khusus apa-apa, tapi kamu pengen mereka jadi kekasih atau sahabat.
Di bulan
yang katanya bulan kasih sayang ini, saya mencoba menjadi ‘mak comblang’. Ok,
saya akan duduk manis… menatap bola kristal di depan saya…. Dan…
.. inilah
kisah dari hasil penerawangan di bola kristal saya:
Di suatu malam, dua orang murid Hogwarts
mengendap-endap keluar dari asrama masing-masing. Semua teman-teman mereka
sudah terlelap tidur. Mereka berdua mengucapkan kata sandi dari masing-masing
asrama, dan mulai berjalan menyusuri lorong-lorong di Hogwarts yang
remang-remang.
Berhati-hati mereka berjalan. Repot urusannya
kalau sampai terpergok oleh Flinch dan kucingnya, Mrs. Norris, belum lagi hantu-hantu asrama yang
berkeliaran, terutama si hantu iseng, Peeves.
Mereka sudah berjanji untuk bertemu di
ruang tempat cermin Tarsah dulu disimpan. Yah, tampaknya sudah tak ada lagi
yang bermain-main ke daerah ini.
Draco Malfoy, salah satu dari anak itu, sampai
duluan di ruangan tersebut. Ia menanti dengan gelisah. Berbagai ketakutan
muncul di hatinya. Tak biasanya seorang Draco Malfoy bersikap seperti ini. Ia
takut pesan yang tadi siang ia titipkan tak sampai ke orang yang ia tuju, takut
kalau ada guru-guru yang tiba-tiba muncul – meskipun ia yakin kalau Profesor
Snape yang memergokinya, ia bisa berhasil lolos dengan berbagai alasan. Dan
ketakutan yang terbesar adalah orang datang menemuinya, justru bukan orang yan
ia tunggu, melainkan musuh besar – Harry Potter.
Tak lama, pintu ruangan itu terbuka, tapi tak
terlihat ada orang yang datang. Lalu, muncullah sosok yang seolah tersingkap
dari balik jubah tak terlihat (di siang harinya, Ginny sudah meyakinkan Ron untuk 'meminjam' jubah gaib milik Harry Potter. Meskipun bertanya-tanya, apa urusan Ginny dengan jubah gaib itu, Ron menyanggupi permintaan Ginny - meskipun ada rasa bersalah terhadap Harry)
Draco menarik napas lega dan berkata, “ Well,
Ginny… finally…”
Ginny Weasley pun tersenyum, “Here I am, Draco… “
via ~PinkFireFly |
Di ruangan itu, mereka berbicara tentang apa yang
ada di antara mereka. Tentang rasa di antara mereka, tentang cemooh yang akan
datang dari orang-orang di sekitar mereka, tentang halangan dan rintangan yang
mungkin akan mereka hadapi.
Tengah malam mereka pun kembali ke asrama mereka
masing-masing.
Dan keesokan harinya, saat mereka berpapasan di
lorong sekolah, Draco Malfoy dan Ginny Weasley kembali bagai dua orang asing.
Draco tetap dengan tatapan yang mencemooh dan Ginny yang berjalan dengan
tertunduk.
---
Kenapa saya memilh Draco dan Ginny? Karena
menurut saya, mereka akan jadi sepasang kekasih yang ‘menarik’ dan penuh
konflik. Tidak hanya karena, mereka ada di dua asrama yang selalu ‘bermusuhan’.
Tapi, juga karena jelas-jelas Draco membenci Harry Potter, sahabat dari Ron
Weasley. Belum lagi, sikap Draco yang selalu mencela keluarga Weasley.
Motif awalnya adalah, untuk membuat Harry Potter
semakin ‘menderita’ dan sakit hati, melihat perempuan yang ia sukai ternyata
direbut sama Draco. Dan Ginny pun pada awalnya, merasa Draco hanya memanfaatkan
dia.
Tapi, lama-lama, Draco sendiri akhirnya beneran
jatuh cinta sama Ginny. Ginny yang sederhana, pemalu dan pendiam, yang justru
jelas-jelas berada di pihak Harry Potter. Tapi, justru yang membuat Draco
merasa tertantang untuk menaklukkan Ginny. Ginny gak seperti cewek-cewek
Slytherin yang jelas-jelas menguntit ke mana Draco pergi.
Ginny pun luluh karena usaha keras
Draco… Tapi, mereka berdua selalu ada di persimpangan jalan… bingung mau belok
ke mana… karena faktor orang tua mereka yang juga mendukung hal yang berlawanan.
via Fanpop.com |
Dalam bayangan saya, ini bagaikan kisah Romeo dan
Juliet… semoga tak berakhir dengan tragis juga…
...
entahlah.. bola kristal saya belum memberikan penampakan lagi…
11 comments:
Wow, Ginny-Draco. Bisa gempar dan cetar membahana nih dunia sihir =))
GAK RELAAAAAAAAAAAAAAAAAA..........!!!!
kejam sekali dirimu mba,bikin Harry patah hati. hiks...
*ngebayangin jadi Ginny, yang diperebutkan dua cowok keren dan beken :D
waduh.. kaya'nya diriku 'dikutuk' sejuta umat nih..
Waahh... Seru nih Draco sama Ginny... :D
Aku juga sebenarnya lebih suka kalau ada tokoh-tokoh aneh yg saling jatuh cinta. Kayaknya jadi lebih dapet konfliknya terus yah, life's not always black and white i think.. :p
Wow,kalo misalnya draco sama ginny bakal jadi romance banget yah mbak. Keinget cerita2 metropop gitu, tapi seru ya :D
Wah ini memang bisa jadi Romeo-Juliet dunia sihir nih. Ini bisa jadi pasangan yang gak disangka-sangka sih. Kebayang selesai perang, tiba2 mereka ngaku sebagai kekasih hehehe. Gempar deh dunia persihiran :)
hoahaha, seru, seruuu...setujuuu... biar sedikit berwarna lah dunia sihir..trus harry sama siapa yaaa
@Tika: iya.. kalo tokoh yang sama-sama protagonis, kaya'nya biasa aja :)
@bugot: hehehe.. rada2 metropop ya.. biasa deh, dari sebel lama2 jadi suka
@Mindy: yang menggemparkan pastinya lebih seru
@astrid: ah, gampang lah kalo Harry... pasti banyak udah antri mau gantiin Ginny :D
Aku setuju!
Tapi alasan setujunya sih bukan supaya Harry patah hati.
Aku setuju krn mau Harry sama Luna. Ginny sama Draco terserah deh mo sama sapa X)
Kereeennn.. dukung biar menang deh. Keren bgt. Wkwkwkwk... ga kepikiran ih draco sm ginny. Tapi keren... gudlak!
Post a Comment