Thursday, August 14, 2014

Prodigy



 

Prodigy

Marie Lu @ 2013

Lelita Primadani (Terj.)

Mizan – Cet. I, Agustus 2013

465 hal.


Melarikan diri dari Republik, June dan Day mencari jalan ke Koloni. Mereka bergabung dengan kelompok Patriot, yang berniat menjatuhkan Elector Primo. June yang selama ini jadi anak emas di Republik, berbalik menjadi buronan bersama Day. Di saat yang sama, Elector Primo meninggal dunia dan Elector terpilih yang baru adalah Anden, anak dari Elector Primo lama. Razor, pimpinan Patriot, menyusun rencana untuk melakukan kudeta. June dijadikan ‘umpan’ untuk kembali masuk ke Republik dan Day sebagai eksekutor.

Ketika kembali ke Republik dan bertemu dengan Anden, June merasa bahwa Anden berbeda dengan ayahnya, bahwa Anden bisa membawa Republik ke keadaan yang lebih  baik, dan semakin lama, ia juga menemukan kejanggalan dalam rencana yang dibuat Razor.

Tapi, bagaimana cara June agar ia bisa memberitahu Day? Sementara Day sendiri, semakin lama semakin ‘terpengaruh’ oleh Razor.

Ada yang mengganjal dalam hubungan June dan Day – terutama karena mereka berdua sebenarnya berasal dari dua kubu yang berlawanan. Tess, sahabat Day pun meragukan hal tersebut.

Fakta yang menarik adalah justru berasal datang dari Day, di mana pada akhirnya ia mengetaui kenapa ia sampai tak lulus ujian.

Ada rasa bosan saat gue berusaha menuntaskan buku kedua ini. Entah gue merasa, ada sesuatu yang kurang antara June dan Day, ditambah lagi masalah cinta segitiga. Rasanya unsur ‘romance’ di antara mereka berdua kurang kuat. Gue jadi merasa gak perlu terburu-buru untuk lanjut ke buku berikutnya.

Untuk cover, meskipun masih kurang sreg, tapi lumayanlah. Pilihan warnanya terasa ‘dingin’.



Submitted for:
- Young Adult Reading Challenge 2014

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang