Friday, February 12, 2010

Magic or Madness (Rahasia Sihir)

Magic or Madness (Rahasia Sihir)
Justine Larbalestier @ 2005
Meilia Kusumadewi (Terj.)
GPU, Januari 2010
320 hal.

Sejak kecil, ibu Reason Cansino – Serafina, selalu menekankan bahwa sihir itu tidak ada, bahwa sihir itu jahat, dan nenek Reason yang bernama Esmeralda memiliki sihir yang artinya mereka harus menghindar dari Esmeralda. Reason dan Serafina selalu berpindah-pindah. Jika mereka merasa tidak aman di suatu lokasi, mereka akan mencari tempat baru. Serafina mengajari Reason adanya tanda-tanda sihir, seperti bunga-bunga kering, bulu-bulu dan berbagai tanda lainnya. Bahkan Serafina kerap menceritakan berbagai hal mengerikan yang dilakukan Esmeralda untuk memperkuat sihirnya.

Suatu hari, Reason terpaksa ikut dengan Esmeralda untuk tinggal bersamanya karena Serafina jadi gila dan harus masuk rumah sakit jiwa. Reason mengikuti semua yang pernah diajarkan ibunya: jangan pernah menatap Esmeralda, jangan makan atau minum apa pun yang ada di rumah Esmeralda, jangan bersentuhan dengan Esmeralda, jangan menjawab apa pun.

Tapi, Reason agak terkejut ketika mendapati rumah Esmeralda tidaklah semengerikan yang digambarkan Serafina. Ketika Esmeralda tidak ada di rumah, Reason segera menyelidiki rumah itu. Ia menemukan beberapa tanda-tanda seperti yang sudah diberitahu ibunya. Bahkan Reason menemukan ruang bawah tanah dan sebuah kunci. Reason juga berkenalan dengan anak laki-laki bernama Tom, yang tampaknya melihat bahwa Esmeralda adalah sosok yang baik. Tom ini anaknya agak unik, suka menjahit dan merancang busana. Setiap orang yang ia temui, akan selalu dinilai dari pakaiannya, kain apa yang ia pakai. Bahkan, Tom berjanji untuk membuatkan Reason celana kargo. Tom juga bercerita tentang misteri perempuan-perempuan di keluarga Cansino.

Reason berencana akan melarikan diri. Ia memeriksa semua pintu dan jendela. Sampai di suati pagi, ia membuka pintu belakang yang selama ini terkunci, dan mendapati dirinya ada di tempat yang sama sekali berbeda. Di Australia, tempat Reason tinggal, sedang musim panas, tapi di tempat yang ‘seharusnya’ taman belakang rumah Esmeralda malah bersalju! Akhirnya, Reason sadar, bahwa sihir itu benar-benar ada.

Tempat itu ternyata adalah Amerika, di mana ia bertemu dengan Jay-Tee, seorang gadis yang ditugaskan oleh laki-laki misterius untuk menjemput Reason. Laki-laki itu bernama Jason Blake, ia mengincar kekuatan sihir Reason. Sebuah kekuatan sihir yang ternyata tidak disadari oleh Reason. Sementara itu, menyadari Reason menghilang, Tom dan Esmeralda pun mencari Reason ke Amerika – lewat pintu belakang tentunya.

Gue sempat agak tersendat-sendat membaca buku ini. Bukan karena gak bagus, tapi ya… karena faktor-faktor ‘X’… seperti ngantuk, karena ada bagian-bagian yang agak membosankan. Tapi, di buku setebal 320 halaman ini, banyak misterinya, misalnya tentang misteri perempuan di keluarga Cansino yang meninggal muda, ayah Reason yang entah di mana, kenapa Jay-Tee takut sama ayahnya, bahkan keluarga Tom pun ada misteri tersendiri yang tidak terjawab sampai buku ini selesai. Mungkin, di buku-buku selanjutnya, misteri ini bakal terjawab.

Gue sih lumayan suka sama buku ini, soalnya, dari berapa cerita sihir-menyihir yang gue baca, masih ada ‘bau-bau’ Harry Potter. Tapi, untuk ukuran cerita sihir remaja, cerita ini agak gelap dan serius. Sihir di sini bukan jadi ‘penyelamat’ tapi malah ‘mematikan’, karena kalau gak pinter-pinter dipakai, malah akan mengurangi umur si penyihir! Yang menarik juga karakter Reason yang polos dan bakat istimewanya dalam hal matematika, plus juga karakter Tom yang unik (bahkan lucu – menurut gue.. ya jujur aja.. karakter Tom jadi penyegar karena lebih ceria dibanding yang lain).

1 comments:

Annisa Wienni Putri said...

ini bukunya lumayan bagus walau gue rada bingung sama maksudnya "(fib)" tapi lumayan seru kok apalagi pas reasonnya ketemu jaytee. udah baca gua ni buku, seru, tapi tetep seruan harpot :)

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang