Friday, October 04, 2013

What Happened to Goodbye




What Happened to Goodbye
Sarah Dessen @ 2011
Susan Meliana Husen (Terj.)
Elex Media Komputindo – 2013
474 hal
(via @Hobbybuku)

Tadinya McLean Sweet memiliki kehidupan yang ‘sempurna’. Ayah dan ibu yang harmonis. Mereka memiliki sebuah restoran, terkadang kala ayahnya sibuk dengan urusan restoran, ibunya akan mengajak Mclean ‘melarikan’ diri ke sebuah pantai, menginap di hotel murah dan bersenang-senang berdua. Nama Mclean diambil dari seorang pelatih dari sebuah klub basket yang sangat digilai-gilai ayahnya.

Tapi itu dulu… sebelum ibu Mclean bertemu dengan seorang pelatih basket bernama Peter Hamilton dan akhirnya memutuskan untuk bercerai dan meninggalkan kehidupan yang sempurna itu. Mclean membuat pilihan untuk ikut bersama ayahnya. Berpindah-pindah tempat, mencari restoran lokal yang berpontensi untuk bisa lebih dikembangkan. Dan basket, olahraga yang dulu sangat ia cintai, seolah jadi sebuah hal yang harus ia hindari demi menjaga perasaan ayahnya dan melupakan masa lalu yang pahit.

Dan di tempat-tempat baru itu, Mclean memutuskan untuk ‘berganti identitas’ – entah itu jadi Beth, Liz, Eliza dengan kepribadian yang berbeda-beda. Sehingga ia bisa sedikit melupakan masa lalu dan menjadi seseorang yang berbeda.

Tapi, di tempat persinggahan mereka yang terakhir di Lakeview, Mclean bertemu dengan seorang pemuda yang genius, yang punya orang tua kaku, bernama Dave Wade. Di sini, Mclean akhirnya memutuskan untuk tetap menjadi ‘Mclean’. Di kota ini pula, Mclean bertemu teman-teman baru, yang terbuka menceritakan masa lalu dan kepahitan mereka. Meski ada ketakutan di dalam diri Mclean, kalau saat ia sudah mulai merasa nyaman, tau-tau tiba saatnya untuk kembali pergi.

Perceraian pastinya memberi dampak pada seorang anak – meskipun kalo kata orang tuanya, tidak ada masalah dengan si anak, tapi mereka berdua yang bermasalah. Dan cara seorang anak untuk mengatasi perubahan itu berbeda-beda. Di dalam kasus Mclean, ia memilih untuk berganti identitas. Gak berarti dia jadi seolah memiliki masalah kepribadian ganda, hanya saja ia gak mau orang lain tau masa lalunya, yang ujung-ujungnya bergosip karena masalah skandal itu. Maklum deh, Peter Hamilton itu termasuk orang yang terkenal.

Selain itu, masalah ibunya yang ingin kembali dekat dengan Mclean juga menganggu dia. Karena pada satu sisi, Mclean masih tetap menyalahkan ibunya atas apa yang terjadi dalam keluarga mereka. Dan Mclean seolah tak memberi kesempatan pada ibunya untuk memperbaiki hubungan mereka.

Yang gue suka dari buku-buku Sarah Dessen adalah tema seorang remaja dengan berbagai permasalah yang rumit, remaja yang sedang mencari jati diri dan terkadang dianggap ‘remeh’ oleh orang tua. Kadang sih, orang tua itu masih menganggap remaja sebagai anak kecil, sementara sebenarnya mereka sedang dalam proses menuju kedewasaan (uhuk…)

Ada bagian dalam buku ini yang terkesan datar. Konflik di restoran, hubungan Mclean dengan teman-teman barunya, bahkan, hubungan Mclean dengan Dave yang ‘dipajang’ di bagian belakang cover juga terkesan biasa-biasa aja. Tertutup dengan masalah pribadi Mclean, terutama dengan ibunya. Ending cerita, cukup manis, meskipun rada kurang nendang. Terlalu banyak konflik di tengah-tengah cerita, tapi pas ending koq kaya’nya cepet banget.

O ya.. yang sangat mengganggu di dalam buku ini, adalah begitu banyak typo yang bertebaran di sepanjang cerita.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang