Tuesday, January 16, 2007

How to Be a Pirate

How to Be a Pirate (Bagaimana Caranya Menjadi Bajak Laut)
Oleh Hiccup Horrendous Haddock III
Diterjemahkan dari Naskah Norwegia Kuno oleh Cressida Cowell

Diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia oleh: Mutia Dharma
Penyunting: Maria M. Lubis
Little K, Januari 2006
252 Hal.

Di tengah hujan badai yang ditiup oleh Thor, Dewa , di tengah lautan, terombang-ambing kapal laut yang berisi sekumpulan anak-anak suku Hooligan Berbulu yang sedang berlatih Adu Pedang di Laut. Menurut Gober the Belch, tidak ada yang lebih baik dibandingkan berlatih langsung di tempat sebenarnya. Pelajaran-pelajaran lain yang juga tak kalah penting adalah Hinaan Tingkat Tinggi, Teriakan Maut, Melatih Naga, Kekejaman Tanpa Ampun, Menakuti Orang Asing dan Bola Bashy.

Ketika itu, tokoh utama kita, Hiccup Horrendous Haddock III sedang menjadi bulan-bulanan Dogsbreath. Hampir saja nyawanya melayang kena tebas pedang Dogsbreath, seandainya kapal laut itu tidak terbelah dua oleh sebuah benda berat.

Kapal terbelah, melontarkan penumpangnya ke lautan. Hiccup, Toothless – naganya dan temannya, Fishlegs, terombang-ambing di lautan. Lagi-lagi, nyawa Hiccup selamat karena ia bergelayut pada sebuah peti.

Ingatlah sebuah pelajaran, “Dilarang membuka peti yang ada tulisan ‘Jangan Dibuka’”. Apalagi, tertulis bahwa itu adalah peti dari Grimbeard the Ghastly, Tapi, penduduk Pulau Berk, penasaran apa isi peti itu. Dengan persetujuan Stoick Agung, kepala suku yang tak lain adalah ayah Hiccup, peti itu pun dibuka.

Ternyata setelah dibuka, isinya bukan mayat Grimbeard, tapi Alvin – si Petani-miskin-tapi-jujur. Alvin bercerita tentang peta harta karun yang ada di dalam peti itu. Dengan sedikit kata-kata manis, Alvin , berhasil membujuk Stoick Agung untuk mengadakan ekspedisi pencarian harta karun. Dan hanya, Ahli Waris Grimbeard the Ghastly-lah yang bisa menemukannya. Semua menyukai Alvin, kecuali Toothless. Jadi siapakah Alvin ini? Apa iya, benar-benar jujur?

Hiccup mempunyai tanggung jawab moral untuk menemukan harta karun itu. Ejekan-ejekan Dogsbreath dan Snotlout membuatnya kecut.

Petualangan dimulai, para Hooligan Berbulu menuju Pulau Tengkorak, yang penuh dengan naga Skullion yang ganas. Mereka harus berhati-hati jangan sampai mengeluarkan bau, karena naga Skullion ini, meskipun kurang bagus penglihatan dan pendengarannya, punya penciuman yang luar biasa tajam, setajam taringnya.


Bukan hanya naga Skullion yang harus dihadapi oleh suku Hooligan Berbulu. Tapi juga sekelompok Orang Buangan yang ganas, kapal Lucky 13 yang karam, 'kehilangan' anak kepala suku. Petualangan Hiccup sendiri juga tak kalah seru. Dia harus tenggelam bersama Fishlegs dan Toothless, bertarung pedang dengan 'musuh dalam selimut' (dan ternyata, Hiccup sebenarnya jago koq bermain pedang), belum lagi harus menghadapi Monster Strangulator.

Dan, tanpa disadari, lewat pertarungan ini, Hiccup ternyata kidal! Pantas aja dia gak bisa memainkan pedang dengan tangan kanannya.

Tapi, siapa ya, yang berhasil menemukan harta karun yang tersembunyi itu? Apakah Hiccup? atau ada ahli waris lainnya?

Hiccup anak yang rendah hati, tidak sombong dan tidak serakah. Bersama Fishlegs dan Toothelss, mereka bertiga menyelesaikan petualangan yang mendebarkan.

Lalu, gimana nasib Alvin? Kalo di bagian akhir, sepertinya ada petunjuk, bakal ada kelanjutan pertarungan antara Hiccup dan Alvin.

Meskipun buku anak-anak, ada juga bagian-bagian yang menegangkan. Rasanya pengen ikuta kasih semangat ke Hiccup, pengen ikutan bilang, "HIC-CUP! HIC-CUP! HIC-CUP!". Bukunya lucu, dan di dalamnya banyak ilustrasi tokoh-tokoh dalam buku ini. Dan yang lebih menarik lagi, ada tulisan tangan kiri dari penyunting buku ini.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang