Anne’s House of Dreams
Lucy M. Montogmery @ 1917
Maria M. Lubis (Terj.)
Qanita – Cet. I, February 2010
420 Hal.
Uuuuu… akhirnya Anne sama Gilbert menikah. Pernikahan pertama di Green Gables. Sebuah upacara pernikahan yang sama seperti yang ada di dalam angan-angan Anne. Gilbert, cowok yang dulu ‘dibenci’ Anne, akhirnya bisa menaklukkan hatinya. Gilbert sekarang udah jadi dokter, sementara Anne ‘berhenti’ jadi ibu guru.
Sebagai istri, Anne pun ikut pindah ke tempat Gilbert bertugas, di sebuah daerah bernama Four Winds Harbour, di Pantai Glen St. Mary. Rumah impian Anne sudah menunggu, sebuah rumah yang cantik, penuh dengan pohon, dialiri sebuah sungai kecil dan yang penting dekat dengan pantai.
Bukan Anne namanya kalau tidak mencari ‘teman sejiwa’ di mana pun ia berada. Di Four Winds ini, Anne menemukan beberapa sahabat baru, ada Kapten Jim, seorang pelaut tua yang tinggal di mercu suar, lalu ada Miss Cornelia Bryant, perempuan tua yang mirip dengan Mrs. Rachel Lynde, dan si cantik yang misterius bernama Leslie Moore.
Sejak pertama kali melihat Leslie Moore, Anne terpikat oleh kecantikannya. Tapi sayang, wajah cantik itu tampak muram dan menyimpan duka serta rahasia. Anne bertekad membuatnya tersenyum.
Anne dan Gilbert memang benar-benar pasangan yang serasi. Mereka jarang bertengkar, selalu penuh kasih sayang. Tapi, mereka juga sempat mengalami sebuah kejadian yang menyedihkan di Four Winds ini. Dan ternyata, Four Winds bukanlah tempat terakhir bagi Anne untuk mencari rumah impiannya.
Anne yang semakin beranjak dewasa justru membuat gue jadi ‘kangen’ sama Anne kecil, Anne yang polos. Meskipun Anne masih tetap berjiwa romantis dan penuh mimpi, buat gue yang paling berkesan ya justru Anne kecil.
Di buku ini, rasanya hari-hari berlalu dengan cepat. Tau-tau Anne sudah melahirkan, padahal lucu juga kaya’nya kalo digambarkan gimana sih Anne kalo lagi hamil, gimana mimpi romantisnya sebagai calon ibu. Dan sayang banget, Anne ‘hanya’ jadi ibu rumah tangga. Justru lebih menarik kalo pasangan pengantin baru ini dikenal sebagai pasangan dokter dan ibu guru. Orang-orang yang dikenal Anne juga gak terlalu banyak, hanya berkisar cerita tentang Kapten Jim, Miss Cornelia dan Leslie Moore. Tentang ‘agama’ juga lumayan banyak diperdebatkan di sini. Hmmm.. buat gue agak ‘mengganggu’ jalannya cerita.
Lucy M. Montogmery @ 1917
Maria M. Lubis (Terj.)
Qanita – Cet. I, February 2010
420 Hal.
Uuuuu… akhirnya Anne sama Gilbert menikah. Pernikahan pertama di Green Gables. Sebuah upacara pernikahan yang sama seperti yang ada di dalam angan-angan Anne. Gilbert, cowok yang dulu ‘dibenci’ Anne, akhirnya bisa menaklukkan hatinya. Gilbert sekarang udah jadi dokter, sementara Anne ‘berhenti’ jadi ibu guru.
Sebagai istri, Anne pun ikut pindah ke tempat Gilbert bertugas, di sebuah daerah bernama Four Winds Harbour, di Pantai Glen St. Mary. Rumah impian Anne sudah menunggu, sebuah rumah yang cantik, penuh dengan pohon, dialiri sebuah sungai kecil dan yang penting dekat dengan pantai.
Bukan Anne namanya kalau tidak mencari ‘teman sejiwa’ di mana pun ia berada. Di Four Winds ini, Anne menemukan beberapa sahabat baru, ada Kapten Jim, seorang pelaut tua yang tinggal di mercu suar, lalu ada Miss Cornelia Bryant, perempuan tua yang mirip dengan Mrs. Rachel Lynde, dan si cantik yang misterius bernama Leslie Moore.
Sejak pertama kali melihat Leslie Moore, Anne terpikat oleh kecantikannya. Tapi sayang, wajah cantik itu tampak muram dan menyimpan duka serta rahasia. Anne bertekad membuatnya tersenyum.
Anne dan Gilbert memang benar-benar pasangan yang serasi. Mereka jarang bertengkar, selalu penuh kasih sayang. Tapi, mereka juga sempat mengalami sebuah kejadian yang menyedihkan di Four Winds ini. Dan ternyata, Four Winds bukanlah tempat terakhir bagi Anne untuk mencari rumah impiannya.
Anne yang semakin beranjak dewasa justru membuat gue jadi ‘kangen’ sama Anne kecil, Anne yang polos. Meskipun Anne masih tetap berjiwa romantis dan penuh mimpi, buat gue yang paling berkesan ya justru Anne kecil.
Di buku ini, rasanya hari-hari berlalu dengan cepat. Tau-tau Anne sudah melahirkan, padahal lucu juga kaya’nya kalo digambarkan gimana sih Anne kalo lagi hamil, gimana mimpi romantisnya sebagai calon ibu. Dan sayang banget, Anne ‘hanya’ jadi ibu rumah tangga. Justru lebih menarik kalo pasangan pengantin baru ini dikenal sebagai pasangan dokter dan ibu guru. Orang-orang yang dikenal Anne juga gak terlalu banyak, hanya berkisar cerita tentang Kapten Jim, Miss Cornelia dan Leslie Moore. Tentang ‘agama’ juga lumayan banyak diperdebatkan di sini. Hmmm.. buat gue agak ‘mengganggu’ jalannya cerita.
0 comments:
Post a Comment