Tuesday, March 17, 2015

Wintergirls


Wintergirls

Laurie Halse Andeson @ 2009

Speak - 2010

278 pages


Bersiaplah untuk ikut merasa depresi dan ‘tersedot’ dalam kegelapan bersama Lia dan Cassie.

Kedua gadis ini mengidap anoreksia dan bulimia. Keduanya sama-sama berjanji untuk menjadi the skinniest girls. Semua tentu saja karena tuntutan lingkungan sekolah mereka. Sebenarny Cassie lah yang mengajak Lia untuk bersama-sama jadi gadis paling kurus, sebagai sahabat yang baik, Lia meng-iyakan ajakan Cassie tersebut. Tapi, persahabatan mereka putus. Namun tak menghentikan Lia untuk terus menghitung berapa banyak jumlah kalori yang ia konsumsi dalam setiap makanan dan minuman.

Lia merasa bersalah ketika Cassie ditemukan tewas di sebuah kamar motel … sendirian. Semakin terpuruk ketika ia tahu Cassie meneleponnya sebanyak 33 kali dan tak dijawabnya.

Sejujurnya karakter Lia ini lumayan ngeselin buat gue. Kaya’nya gak mau gitu diperhatiin, diurusin sama orang. Lia bukan berasal dari keluarga yang ‘kacau balau’ atau istilahnya ‘broken home’. Ayah Lia seorang professor dan Ibu Lia seorang dokter bedah jantung. Memang Ibu Lia cenderung mengatur apalagi dalam hal pola makan … tapi ya, gue sih ngerti aja.. mana ada gitu orang tua yang pengen anaknya jadi sekurus sapu … Lia juga akrab dengan ibu tirinya. Bahkan, perhatian dengan adik tirinya, Emma. Memang Lia bukanlah gadis yang popular di sekolah seperti Cassie, tapi toh dia gak terlalu kesepian.

Sementara terus ‘memberontak’ dengan aturan-aturan dari orang tuanya, Lia juga harus berurusan dengan Cassie yang menghantui Lia. Cassie seolah malah member semangat bagi Lia untuk terus mengurangi makannya, dan malah berharap Lia akan segera ‘bergabung’ dengannya. Gue jadi bertanya-tanya, si Lia ini sebenernya kenapa? Apa yang pengen dia buktikan terhadap orang tuanya? Apakah sebagai bukti dia bukan anak-anak lagi? Atau hanya ingin protes terhadap Ibunya?

Kondisi Lia yang sejak awal terkesan begitu terpuruk dan suram, bisa bikin jadi stress. Jadi, kalo lagi mood lagi gak bagus, lagi banyak pikiran.. disarankan jangan baca buku ini ya .. kadang Lia ini tergiur dengan makanan yang enak-enak – antara pikiran sama kenyataan bertolak belakang.

Anoreksia dan bulimia ini memang mengerikan – waktu gue abis posting foto cover Wintergirls di instagram, gak lama foto gue di-like yang ketika gue klik id-nya adalah salah satu pengidap bulimia/anoreksia. Di salah satu foto, dia juga menuliskan berapa kalori dari makanan dan minuman yang ia konsumsi – persis seperti Lia. Bahkan, dari buku Wintergirls ini, gue juga tau, ada semacam komunitas untuk orang-orang seperti Lia, yang saling mendukung ‘program pengurusan badan’ ini, merasa jijik terhadap diri mereka sendiri ketika berat badan mereka bertambah atau setelah mengkonsumsi makanan yang sedikit berlebih.

Aduh.. gue sangat bersyukur, gue masih ‘suka’ makan – gue pemakan segala yang enak-enak (ya iya lah…hehehe) dan amit-amit .. jangan sampai gue punya perasaan menyesal setelah makan.

Submitted for:

Lucky No. 15 Reading Challenge – kategori: One Word Only!

Project Baca Buku Cetak 2015

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang