Tuesday, May 18, 2010

Tempurung

Tempurung
Oka Rusmini @ 2010
Grasindo – 2010
460 hal.

Membaca buku-buku Oka Rusmini, selalu membawa gue ke tengah-tengah budaya masyarakat Bali. Mulai dari Tarian Bumi, Sagra dan Kenanga, Oka Rusmini jadi salah satu penulis favorit gue. Kalo biasanya, buku-buku itu tidak terlalu tebal, kali ini, dalam Tempurung ketebalannya lumayan juga.

Bercerita tentang perempuan, khususnya perempuan Bali. Perempuan yang kadang tidak yakin, tidak nyaman akan tubuh mereka sendiri, di mana mereka harus datang bulan, harus hamil dan merasakan kesakitan yang luar biasa, sementara kaum laki-laki terus-menerus ‘menuntut’ mereka untuk punya anak – terutama anak laki-laki. Perempuan bukanlah perempuan sejati apabila belum melahirkan anak laki-laki.

Terbagi dalam 3 cerita, mungkin akan sepintas dibuat bingung, karena tidak ada tokoh utama, banyaknya cerita yang ‘turun-temurun’. Tapi, tentu saja, tokoh utamanya seorang perempuan, meskipun tidak ada nama yang spesifik.

Dalam keseharian, sering kali terjadi ‘benturan’ antara budaya, agama dan perasaan. Terkadang tragis, tapi juga bikin kita terkagum-kagum dengan ‘kuatnya’ seorang perempuan. Pernikahan yang harusnya ada cinta, tapi malah bikin sengsara karena harta. Mereka ingin anak, tapi malah membuat mereka jadi seperti ‘pabrik anak’. Bikin anak-anak mereka justru jadi benci pada ibunya.

Mungkin karena adanya bumbu-bumbu adat-istiadat Bali, bikin beberapa bagian di buku ini terkesan ‘mistis’.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang