Wednesday, October 17, 2007

Enchanted, Inc.

Enchanted, Inc.
Shanna Swendson
Pepi Smith (Terj.)
GPU, September 2007
408 Hal.

Meskipun sudah setahun tinggal di New York, Katie Chandler yang berasal dari Texas, selalu merasa bahwa New York selalu penuh dengan keajaiban. Ada cewek yang berkeliaran dengan memakai sayap, gargoyle yang kadang ada, kadang tidak, tapi, toh, itu semua rasanya wajar untuk kota seperti New York.

Tapi, Katie tidak pernah menyangka bahwa semua itu bukanlah hal yang biasa, tapi memang ada keajaiban di New York, bahwa memang ada sesuatu yang magis itu.

Bekerja sebagai asisten dari seorang bos yang terkadang semena-mena, membuat Katie terkadang merasa tidak berkembang, bukan sekali Katie tergoda untuk membalas email-email lowongan kerja, kalau saja Katie tidak takut ketahuan si bos bernama Mimi yang aneh itu.

Suatu hari, Katie mendapat email tawaran pekerjaan yang ia anggap sebagai junk-mail. Katie langsung menghapus email itu, tanpa membacanya sedikit pun. Tapi, email itu datang setiap hari dan langsung ditujukan kepadanya. Katie pun tergelitik untuk membalas email itu.

Email itu berasal dari sebuah perusahaan dengan inisial MSI, Inc., singkatan dari Magic, Spells, and Illusions, Inc. Ternyata, menurut observasi yang dilakukan team MSI, Katie mempunyai kekebalan terhadap sihir. Maka itu, ketika Katie melihat ada gadis bersayap tapi, orang-orang tidak merasa aneh, itu memang karena Katie bisa melihat sihir sementara orang lain menganggap semuanya biasa saja.

Katie pun bersemangat menerima pekerjaan barunya. Katie ditempatkan di bagian verifikasi, di mana tugasnya adalah melihat apabila ada sesuatu yang janggal misalnya dalam sebuah surat perjanjian.

Katie tidak pernah menyangka bahwa boss besarnya adalah seorang penyihir legendaris, the one and only, Merlin (hehehehe… nenek moyangnya Nerlin Flood, kah?). DI perusahaan ini, karir Katie berkembang pesat, Katie diajak untuk membuat sebuah strategi pemasaran ketika seorang mantan karyawan MSI berusaha memasarkan mantra-mantra yang berbahaya.

Emang sih, masih disinggung-singgung soal masalah percintaan Katie yang sering banget diajak kencan buta sama teman-teman satu apartemennya, tapi, jadi menarik dengan latar masalah sihir-sihiran itu, lagi-lagi membuat gue jadi merasa ‘senang’ karena menemukan chicklit yang beda, lucu dan unik, karena setelah baca, gue gak mikir, “Ah, basi nih, ceritanya.” Apalagi, dengan tokoh Owen yang menggemaskan itu, yang setiap ngomong mukanya merah melulu… ihhh.. jadi pengen nyubit pipinya…,hehehe… Dan… di buku ini… bersih dari adegan 17 tahun ke atas! Yang paling kocak, adalah bagian cium-mencium kodok…hahaha….

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang