Wednesday, November 14, 2012

Situs Masalah




The Worry Website (Situs Masalah)
Nick Sharratt (Ilustrasi)
Poppy Damayanti Chusfani (Terj.)
GPU – Oktober 2007
160 Hal.
(Rental di @ReadingWalk)

Gak hanya orang dewasa, anak-anak pun pastinya juga punya masalah. Dan itu bukan hanya masalah yang ada di sekolah, tapi juga masalah dari rumah. Tapi, gak semua anak mau sharing dengan guru atau teman-temannya, alasannya bisa karena malu atau jadi bahan ejekan. Kalo udah jadi bahan ejekan, bisa bikin minder. Karena yah, tau sendiri deh, anak-anak itu kalo udah ngatain atau mengejek temennya suka sadis, entah niatnya hanya untuk lucu-lucuan atau becanda, tapi tetap aja bisa bikin tersinggung.

Nah, Mr. Speed, guru di sekolah Holly, punya satu cara yang bisa mengatasi hal ini. Yaitu dengan membuat yang namanya ‘Situs Masalah’. Di situs ini, setiap anak bisa mencurahkan isi hatinya tanpa harus memasukkan namanya dan yang memberi komentar juga gak perlu memberitahukan siapa namanya. Harapan dari Mr. Speed sih, dengan adanya situs ini, masalah setiap anak dapat terpecahkan atau paling gak, membuat si anak jadi lebih ringan.

Misalnya ada Holly yang lagi uring-uringan karena ayahnya berkencan dengan Miss Morgan. Miss Morgan ini adalah guru adik Holly di Kelompok Bermain dan sangat baik hati. Tapi, anehnya, Holly justru merasa ia akan punya ibu tiri yang jahat.

Lalu, ada Greg yang malu-malu mengungkapkan perasaannya ke cewek yang dia taksir. Ada Samantha yang pengen banget ketemu sama ayahnya lagi, atau William yang selalu jadi bahan olok-olokan teman-temannya karena selalu saja ada yang salah kalau William melakukan sesuatu. Atau mungkin Claire, yang karena keterbatasan fisik, juga membuatnya terbatas melakukan banyak hal.

Tapi, gak semua murid ternyata mau menulis di Situs Masalah ini. Buat sebagian murid ini,  contohnya Lisa - gak semua masalah harus di-sharing – meskipun tanpa nama. Dan masalah yang mereka hadapi memang berat untuk anak-anak seusia mereka.

Menurut gue, ide untuk bikin Situs Masalah ini keren lho. Mungkin anak-anak di sekolah rada segan kalau harus curhat dengan guru BP (eh, masih ada gak sih guru BP itu?), jadinya kan lebih bebas. Daripada dipendam sendiri, ntar malah jadi masalah baru.

Satu hal yang gue suka dari buku Jacqueline Wilson adalah cover-nya yang cerah, tapi gak norak. Juga karena tokoh-tokoh anak-anaknya, yang punya permasalahan rumit di usia belia.

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang