Thursday, November 24, 2011

Birthday Stories

Birthday Stories
Selected and Introduced by Haruki Murakami @ 2002
Vintage Books -2006
207 Hal.
(hasil dari bookmooch - 2007)

Ulang tahun, masih gak sih jadi hari yang special untuk yang udah berumur ‘banyak’? Masih gak sih berharap dapet surprise, kado, tiup lilin dan stuff like we used to get when we were a child? Kalo sekarang, setelah gede begini, gue pribadi paling-paling hanya ‘merayakan’ ulang tahun bareng keluarga gue, plus beberapa teman-teman dekat gue. Rame-ramenya paling hanya bawa makanan kecil ke kantor.

Dan, tiap tahun, maunya nih, setiap ulang tahun, waktunya introspeksi… waktunya merenung, seperti kaya’ malem tahun baru. Tapi, yang ada satu hari itu terlewat seperti hari-hari lainnya. Seperti biasa aja.

Saat Haruki Murakami membaca cerita tentang hari ulang tahun, ia berpikir, “Ah, pasti banyak yang menulis cerita-cerita seperti ini.” Dan ia pun mempunyai ide untuk membuat kumpulan cerita tentang Hari Ulang Tahun. Ternyata… jarang ada penulis yang menulis tentang hal ini.

13 cerita pendek dalam buku ini akhirnya berhasil dikumpulkan. Hanya satu memang yang ditulis oleh Haruk Murakami sendiri. Hmmm.. gak semuanya mudah untuk dicerna, tapi ada beberapa yang menarik dan unik. Jangan bayangkan cerita yang berhubungan dengan hari ulang tahun selalu berwarna, ceria dan riang gembira. Justru, tapi ada yang bernuansa gelap dan ada rasa kecewa.

Misalnya, Timothy’s Birthday – cerita tentang orang tua yang sudah mempersiapkan makan besar untuk merayakan ulang tahun anak mereka, tapi justru si anak sendiri menolak untuk datang ke rumah orang tuanya. Atau, Angel of Mercy, Angel of Wrath – cerita tentang perempuan tua yang ulang tahunnya dilupakan oleh anaknya sendiri karena kesibukannya sebagai seorang dokter.

Atau, mau yang ‘tragis’, The Bath – kegembiraan menjelang perayaan ulang tahun, justru harus berakhir di rumah sakit, karena anak yang berulang tahun mengalami kecelekaan dan koma. The Birthday Cake – mengisahkan tentang ‘keegoisan’ seorang perempuan tua yang menolak memberi kue kepada seorang perempuan yang anaknya berulang tahun, hanya karena sudah menjadi ‘kebiasaannya’ membeli kue itu setiap hari.

Cerita lainnya yang menarik, selain tentunya Birthday Girl tulisan Murakami sendiri, adalah The Birthday Present – hadiah ‘ajaib’ seorang istri di hari ulang tahun suaminya. Dan, Forever Overhead – ini nih, membuat gue serasa ‘membeku’, diam di tempat. Cerita ini, tentang pesta ulang tahun anak laki-laki, dan yang diceritain dalam cerpen ini adalah sepanjang ‘perjalanannya’ menuju mmm… mungkin semacam papan seluncur yang tinggi banget seperti yang suka ada di amusement park atau water park. Tentang suasana party-nya, tentang orang-orang di sekitarnya. Gue membayangkan, dalam gerakan yang lambat, seorang anak laki-laki berjalan di tengah keriuhan pesta kolam, tapi gak ada suara apa-apa, selain suara si narasi cerita ini. Kehebohan hanya tampak dalam gambar, dan… endingnya… byurrrr….

Favorit gue adalah Birthday Girl dan The Birthday Cake. Yang lainnya… kalo gak gue sebutin di sini – hehehe.. berarti gue gak ‘nyambung’ dengan ceritanya.

Pesimis waktu membuka halaman pertama, apalagi, biasanya gue paling males baca buku yang udah terlalu lama ‘mengendon’ di lemari buku gue, makin ke belakang, saat gue menemukan cerita yang menarik, gue makin penasaran dengan cerpen-cerpen selanjutnya.

4 comments:

Maya Floria Yasmin said...

masih ikutan bookmooch mbak? aku pengen ikutan, tp takutnya ada curang dan nggak ngirim apa2

ferina said...

sekarang sih udah nggak.
selama ini sih, kalo aku belum pernah ada yang curang. kalo toh, mereka gak ngirimin bukunya, point kita bisa dikembaliin koq

Helvry Sinaga said...

wah aku malah baru tau si Om murakami bikin cerpen. Itu buku norwegian wood masih ngendon di lemari bukuku, hehhe

ferina said...

@helvry: sama... Norwegian Wood belum kebaca juga

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang