Tuesday, August 02, 2011

Sebelas Patriot

Sebelas Patriot
Andrea Hirata
Penerbit Bentang – Juni 2011
125 hal.

Gue mau membuat pengakuan… bahwa inilah buku pertama Andrea Hirata yang gue baca. Gue punya sih Tetralogi Laskar Pelangi, tapi ya itu deh, bahkan Laskar Pelangi pun belum tuntas gue baca. Mumpung ada tulisan Andrea Hirata dalam versi yang pendek, jadilah gue memutuskan untuk membaca buku ini.

Berkisah tentang kenapa seorang Ikal begitu mencintai sepak bola sampai pernah ingin masuk ke dalam tim PSSI. Adalah sebuah foto buram hitam-putih yang mengusik benak Ikal. Foto seorang pria dengan piala di tangan, tapi mimik wajahnya tidak tampak gembira.

Ikal pun mencari tahu siapa sebenarnya sosok di foto itu, kenapa ibunya malah menyembunyikan foto itu ketika Ikal pertama kali melihatnya.

Maka bertanyalah Ikal pada orang-orang yang dianggapnya cukup tua di sana. Terkuaklah misteri tentang pria di foto itu. Cerita yang mengenaskan berawal ketika masa penjajahan Belanda. Sebagai penjajah, tentunya Belanda tidak mau kalah dalam segala hal, termasuk dalam olahraga. Dalam berbagai pertandingan – entah itu bulutangkis, renang, lari – setiap warga pribumi yang nyaris menang, harus ‘otomatis’ kalah menjelang garis finish.

Tapi, di cabang sepakbola, tim pribumi diperkuat oleh 3 kakak beradik yang jagoan banget. Gara-gara berhasil mengecoh tim Belanda, 3 kakak beradik itu harus rela ‘digiring’ tentara Belanda, masuk penjara dan kemudian menjalani kerja paksa. Mereka harus menerima siksaan dari tentara Belanda yang tak rela kalah dari warga pribumi.

Cerita inilah yang ‘memecut’ Ikal. Dengan sepenuh hati, ia memilih sepakbola, berlatih dengan giat, hingga terpilih untuk ikut seleksi junior PSSI di Sumatera Selatan – sampai berburu kaus bertanda tangan Luis Figo di tempat asalnya,

Semua itu dilakukan untuk membuat pria di foto itu bangga. Siapa sih beliau? Baca aja sendiri… abis nanti jadi *spoiler* :D

Tapi, yang jelas, buku ini membuat gue ingin tau lebih banyak tulisan-tulisan Andrea Hirata yang lain. Cerita-ceritanya simple aja, tapi gak gampang dilupain.

10 comments:

Astrid said...

wahhh jadi pengen baca fer. gw baca tetralogi laskar pelangi, tapi so far cuman suka buku pertama karna buku2 berikutnya makin "maksa" kalo menurut gw..tapi kayanya 11 patriot sih ok ya..

Anonymous said...

Ayo baca yang lain fer.. Menurutku si dari tetraloginya yang paling bagus laskar pelangi sama sang pemimpi.

ferina said...

@astrid & annisa: temenku juga bilang, Tetralogi Laskar Pelangi makin ke belakang makin maksa.

11 patriot... ok-lah... mungkin karena tipis jadi gak ngebosenin.

Asop said...

Mending, saya aja belum baca sama sekali buku Andrea. :D

Lady J said...

Hi hi..
baca reviewnya mba, jd pengen baca buku ini. I adore Andrea hirata's tetralogy, terutama Edensor..Tp buku2 Andrea selanjutnya (sok) ga sempat dibaca gitu deh. apalagi buku ini. Pertama ngeliat sekilas dari judul bukunya malah ga tertarik gitu karena berbau bola2an..wekekek..Tp nampaknya layak dibaca ya.
Anyway, keep reviewing mba. Ive followed your blog. Salam kenal ^^

Sinta Nisfuanna said...

klo tetralogi LP aku mandeg di Edensor, rasanya jenuh dengan gaya AH. Hampir semua buku AH aku punya bahkan 11 patriot, soalnya suami yang selalu penasaran. Cumna ya itu tadi, mw baca koq ya masih belum pengen menikmati gaya AH :D

ferina said...

@Febriashop: hehehe.. kirain aku sendiri yang 'ketinggalan' karena baru baca satu bukunya AH

@Siblog: hi, salam kenal. thanks ya.. :)

@Penikmat Buku: kalo aku tetralogi LP, mandeg di buku pertama.

Haya Najma said...

wah, kok sama? kukira semua orang suka LP, hwhw.. belum selesai bacanya.. dan nggak beli kelanjutan2nya.. terus karena ada yang tipis, aku beli aja, diskon pula.. :P lagipula ceritanya ga fokus ke bola banget, ada tentang ayahnya

Tiara Putri said...

wah yang buku sebelumnya aja belum baca :(

ferina said...

@cosmophotoblog: aku juga beli ini, karena tipisnya :D. ya sekalian pengen tau sih, kalo AH nulis kaya' gimana.

@Fiction's World: sama... :) yang sebelum2nya aku juga belum baca :D

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang