Wednesday, September 02, 2009

Perahu Kertas

Perahu Kertas
Dee @ 2009
Bentang Pustaka/Trudee – Cet. 1, Agustus 2009
444 Hal.

Ada Kugy… cewek yang unik (atau aneh?). Suka menulis dongeng, terbang ke Negeri Khayalan dengan tokoh-tokoh Nyi Kunyit, dan tokoh sayur-mayur lainnya. Penampilannya cuek, gaya bicaranya ceplas-ceplos dan kocak. Merasa dirinya sebagai Agen Neptunus.

Lalu, ada Keenan… cowok yang suka banget melukis, tapi terbentur sama keinginan orang tua yang ingin dia menempuh jalur pendidikan formal (dan normal).

Mereka bertemu di Bandung, di tengah hiruk-pikuk stasiun kereta api. Karena dua-duanya sama-sama unik, sama-sama punya keanehan sendiri, mereka berdua jadi cepat akrab, malah, saling menyimpan perasaan suka, tapi, gak ada kesempatan untuk mengutarakannya secara langsung. Kesamaan mereka yang lain, adalah mereka berdua sama-sama berzodiak Aquarius… (heyy… just like me…!!). Kugy punya kebiasaan curhat ke Dewa Neptunus, sang Dewa Air, dan menghanyutkan perahu kertas berisi curhatnya di setiap aliran air yang bisa ia temui. Keenan pun di-rekrut jadi ‘Agen Neptunus’.

Perjalanan mereka sampai akhirnya sampai ke sebuah titik keputusan lumayan panjang, dari tahun 1999 sampai 2003. Perjalanan yang penuh dengan tawa, bahagia, sedih, duka juga tangis. Dari Bandung , Jakarta sampai Bali.

Kugy dan Keenan sebenarnya saling melengkapi. Kugy bisa nulis, tapi gak bisa ngelukis. Keenan bisa ngelukis, tapi gak bisa bikin dongeng. Ilustrasi Keenan menjadi pelengkap yang sangat sempurna bagi dongeng-dongeng Kugy. Dongeng Kugy menjadi sumber inspirasi yang tak ada habisnya untuk Keenan.

Merasa tak mungkin bisa bersatu, Kugy dan Keenan menjalin hubungan dengan orang lain. Sambil berusaha melupakan bayangan masing-masing. Tapi, kadang hati dan perasaan emang gak bisa dibohongi… orang yang mereka kira mereka cintai juga seolah punya ‘six sense’.

Tulisan Dee kali ini rada beda yang buku-buku sebelumnya yang pernah gue baca. Kalo kaya’ Supernova yang penuh dengan berbagai macam filosofi, ‘Perahu Kertas’, buat gue lebih ‘reader friendly’. Mungkin terkesan seperti cerita-cerita chiclit, metropop atau cerita-cerita ABG lainnya, tapi karakter yang unik bikin cerita ini jadi beda. Di akhir buku ini, Dee bilang kalo salah satu inspirasi untuk menulis Perahu Kertas adalah ketika dia baca serial Popcorn… hmmm… kalo dibayangin, karakter Kugy yang cuek, Keenan yang cool, seperti karakter tokoh-tokoh film drama Korea, Jepang or Taiwan, yang ceweknya cenderung tomboy, sementara cowoknya cool banget… dengan rambut sedikit gondrong…

Sebenernya, ada beberapa yang 'mengganggu' gue nih.. misalnya, Keenan yang segampang itu jadian sama Wanda. Lalu, adegan Wanda mukul-mukul dada Keenan sambil nangis.. so sinetron... Tapi, ya sudahlah.. ketutup koq sama ceritanya yang bagus.

Gue suka buku ini… I feel… I want to be (like) Kugy…

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang