Monday, June 11, 2007

Lucia, Lucia

Lucia, Lucia
Adriana Trigiani
GPU, Mei 2007
408 Hal.

Lucia Sartori, adalah anak perempuan satu-satunya dari pasangan Antonio dan Maria Sartori. Mereka adalah pendatang dari Italia dan mencari penghidupan di Amerika. Ketika itu adalah masa-masa setelah berakhirnya Perang Dunia II. Keluarga Sartori memiliki toko kelontong bernama Groceria yang cukup terkenal di kalangan masyarakat Italia di Amerika.

Lucia adalah gadis yang berbakat, khususnya di bidang jahit-menjahit. Keahliannya ini diperoleh dari sang nenek. Lucia pun bekerja di sebuah departemen store terkenal di Fifth Avenue.

Hampir saja Lucia menikah dengan kekasihnya, Dante, anak pemilik sebuah toko roti, sama-sama berasal dari Italia. Lucia mempunyai keinginan untuk tetap bekerja jika ia sudah menikah nanti. Baginya, menikah bukanlah halangan bagi karirnya. Tapi, ternyata keputusan ini ditentang oleh calon ibu mertuanya, Claudio. Pandangan Claudio masih sangat kolot, bahwa perempuan yang sudah menikah harus bekerja di rumah, mengurus rumah tangga dan suaminya. Tentu saja Lucia menentang pendapat itu dan mengejutkan semua pihak dengan membatalkan pertunangan mereka.

Tapi, Lucia tidak perlu berlama-lama patah hati. Suatu hari, ia bertemu dengan seorang pemuda Amerika yang bergaya sangat dandy, tampan, kaya, pemikat wanita, bernama John Talbott. Lucia langsung jatuh cinta, apalagi John Talbott juga menunjukkan sikap yang sangat memuja Lucia.

Meskipun Antonio tampaknya kurang menyetujui hubungan ini, Lucia dan John pantang mundur dan akhirnya mereka pun bertunangan. Rencana pernikahan mulai disusun. Bayang-bayang menjadi istri seorang yang kaya seolah sudah di depan mata. Lucia yang sedang kasmaran menyerahkan semua uangnya untuk membantu pembangunan rumah mewah mereka.

Tapi, apa daya, ternyata John Talbot adalah seorang penipu. Ia meninggalkan Lucia di hari yang seharusnya jadi hari pernikahan mereka. John sudah membawa kabur uang Lucia, meskipun akhirnya ia berhasil ditangkap pihak polisi.

Di hari tuanya pun, Lucia, gadis yang dikenal sebagai gadis tercantik di Greenwich Village, tetap hidup melajang.

Mungkinkah kutukan yang diucapkan oleh bibi Lucia, Catherina, menjadi kenyataan?

Cover buku cantik… tapi, isinya biasa aja… gak terlalu istimewa. Cewek cantik… jatuh bangun dalam percintaan… tapi akhirnya bisa survive… So typical… kurang gregetnya. Mengingatkan gue pada sama novelnya Danielle Steel yang sempat gue koleksi di masa-masa awal gue baru keranjingan baca novel…

1 comments:

Anonymous said...

Kaya'nya memang benar, kurang greget.

Setuju, covernya memang cantik.

Jody

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang