Tuesday, March 13, 2007

Chocoluv

“Everybody deserves a second chance”

------
Bambang (hal. 192)



Chocoluv
Ninit Yunita
Gagas Media - Cet. 1. 2007
200 Hal.

Cinta adalah rasa (pertama kali baca kalimat ini, gue inget sama film Brownies dengan tag-nya “Biarkan Rasa Yang Memilih” – diadaptasi ke bentuk novel oleh Fira Basuki – Gagas Media, 2004). Ok… lanjut.. cinta emang penuh dengan rasa yang campur aduk… Manis kalau lagi sayang-sayangan, lagi manja, tapi pahit banget kalo disakitin apalagi sampai putus. Gagas Media (didukung oleh salah satu produsen es krim di Indonesia), mencoba menghadirkan cinta dalam berbagai jenis ‘rasa’. Tiga novel sudah diracik, yaitu: Chocoluv – Ninit Yunita, Luv You Berry Much – Yennie Hardiwidjaja (keduanya untuk seri Kamar Cewek), dan Blackforest Blossom - Endang Rukmana untuk seri Komedi Cinta.

Dan, sekarang, gue coba menjabarkan rasa yang ‘dihidangkan’ Ninit Yunita dalam Chocoluv.

Rere atau lengkapnya Renia Siregar, gadis berusia 19 tahun. Fakta pertama tentang Rere, adalah dia tergila-gila sama sepatu… (bayangkan… mungkin sama ‘gila’nya dengan para kutu buku..hehehe). Sale sepatu adalah sebuah kesempatan yang gak mungkin terlewatkan… sama aja seperti sebuah ‘panggilan perang’… wajib hukumnya. Rere bahkan memposisikan dirinya sebagai ‘titisan’ Imelda Marcos, mantan first lady Filipina yang terkenal dengan koleksi sepatunya yang ratusan (atau bahkan ribuan itu).

Fakta kedua: Rere adalah orang yang plin-plan, susah banget make up her mind. Mau nonton, bolak-balik mikir: komedi… horror… komedi… horror… sampai membuat antrian panjang dan membuat mbak-mbak petugas tiket pengen menaburkan arsenic ke dalam pop corn-nya. Atau ketika lagi milih sepatu bingung mau stiletto emas… atau flat hitam… bahkan untuk Rere juga bingung – beli sepatu dulu atau beli kado untuk pacar dulu, ya…

Beruntung Rere punya pacar yang pengertian dan sabar menghadapi sikap Rere yang plin-plan itu. Aldiansyah, namanya. Cowok yang baru jadi pacar Rere selama 3 bulan ini.

Sebelum sama Aldi, Rere punya pacar namanya Bambang (ehmm.. koq namanya rada kurang komersil ya?). Tapi, Bambang ternyata adalah cowok buaya darat, yang suka tebar pesona sama cewek-cewek lain.

Entah kenapa, tiba-tiba Bambang kembali muncul dalam kehidupan Rere. Berawal dari ketemu secara gak sengaja waktu Rere mau nonton sama Aldi. Bambang memperkenalkan Rere dengan pacar barunya, Wulan, yang calon the rising star itu.

Dan sejak itu… setiap berurusan dengan yang namanya Bambang, kesialan menimpa Rere. Mulai dari stiletto emas yang jadi incarannya ‘direbut’ tanpa basa-basi oleh Wulan… lalu lagi-lagi Wulan memborong ice cream Chocoluv pesanan mamanya tanpa menyisakan satu pun untuk Rere… sampai ban mobil yang kempes gara-gara Bambang yang tiba-tiba sms.

Tapi, apa bener Bambang gak pernah berubah? Dan apa Rere bisa percaya gitu aja waktu Bambang bilang Aldi selingkuh? Huh, buaya darat koq malah nuduh orang selingkuh? Sementara yang dituduh adalah cowok paling baik dan paling setia yang pernah Rere kenal. Siapa yang harus Rere percaya, Bambang atau Aldi ya?

Semua orang pasti pernah berbuat salah, tapi ada kalanya orang itu sadar dan berhak mendapatkan kesempatan kedua.

Cerita dalam novel ini, gak hanya tentang manisnya cinta, asyiknya berburu sepatu… tapi juga sebuah kisah yang mengharukan, yang bisa bikin cewek-cewek ‘meleleh’ kaya’ ice cream.

O ya, ada satu yang ‘salah’… di cover belakang ditulis, kalo nama pacar baru Bambang yang ‘pencuri stiletto’ itu adalah Sarah, padahal yang bener adalah Wulan. (Sedikit koreksi aja)

0 comments:

 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang