tag:blogger.com,1999:blog-9671809.post7867103302437611675..comments2023-09-17T14:58:11.569+07:00Comments on lemari bukuku: Centuryferinahttp://www.blogger.com/profile/15691029330401458901noreply@blogger.comBlogger2125tag:blogger.com,1999:blog-9671809.post-85113995057344934502007-08-14T17:24:00.000+07:002007-08-14T17:24:00.000+07:00mas yuliyono, aku kalo baca, terkadang suka gak mi...mas yuliyono, aku kalo baca, terkadang suka gak milih. kalo aku liat sinopsis di cover belakangnya bagus, aku bakal langsung tertarik dan pengen baca. tapi, kadang kecewa juga, kalo 'promosi' gak sebagus isinya. satu lagi, yang pengaruh adalah cara penulisan. kalo cara nulisnya enak dibaca, gak bikin kening berkerut, pasti lancar tuh, bacanya. jadi, gak peduli, mau chicklit, metropop, atau novel sejarah kaya' glonggong, novel anak-anak.. hayuuu aja dibaca.. dinikmati aja..ferinahttps://www.blogger.com/profile/15691029330401458901noreply@blogger.comtag:blogger.com,1999:blog-9671809.post-31558781172711329222007-08-13T20:17:00.000+07:002007-08-13T20:17:00.000+07:00allo mbak, numpang nanya nih (pertanyaan iseng sih...allo mbak, numpang nanya nih (pertanyaan iseng sih), apa sih enaknya baca macam century, glonggong, the floods de-el-el gitu? maaf, tapi kenapa ya aku dari judul dan covernya gitu nggak tertarik sama sekali. aku malah mantep kalo disuruh baca novel metropop (fave: cewek matre), padahal aku cowok loh mbak? aku ini emank segmented banget. hanya interest ama novel2 fiksi ringan dengan gaya bahasa keseharian yang dipadu dialog masa kini. susah ebtul kalo disuruh baca novel berat yang gaya bahasanya masih penuh kiasan, jadul gitu, ada tips ngga mbak biar bisa enjoy misalnya buat baca burng2 manyar atau para priyayi atau anak semua bangsa gitu?ijulhttps://www.blogger.com/profile/00620002200848717340noreply@blogger.com