Thursday, June 04, 2015

To All the Boys I’ve Loved Before


To All the Boys I’ve Loved Before
Jenny Han @ 2014
Airien Kusumawardani (Terj.)
Penerbit Spring - 2015
380 hal.

Lara Jean memiliki sebuah kotak topi pemberian mendiang ibunya. Di dalam kotak ini, ia menyimpan segala benda-benda berharga dan sangat rahasia. Di antaranya adalah surat-surat yang ia tujukan kepada cowok-cowok yang pernah ia sukai. Tapi gak dikirim sih, tepatnya, surat ini sebagai sarana untuk melampiaskan rasa sedih, kecewa dan patah hati karena gak kesampaian punya hubungan special dengan cowok itu. Setelah surat itu selesai, maka Lara Jean akan merasa lebih lega, karena segala macem perasaan dia ke cowok itu bakal hilang.

Tapi, suatu hari … tanpa disangka-sangka, surat-surat itu terkirim secara misterius. Karena .. ya sayangnya, meskipun surat itu gak dikirim, di amplopnya tetap tertulis nama dan alamat penerima. Salah satu penerima surat itu, Peter Kavinsky, cowok yang pernah disukai Lara Jean, tiba-tiba mendatanginya sambil membawa surat tersebut. Karuan Lara Jean panik, karena surat-surat itu bukan hanya ditujukan untuk Peter, tapi juga ada yang ke Josh, mantan pacar kakaknya, yang juga tetangga Lara Jean dan sering banget main ke rumah.

Setelah kejadian ini, dunia Lara Jean tak sama lagi. Lara Jean jadi gak tenang. Hubungan dia dengan Josh juga jadi kaku. Lara Jean takut mengkhianati kakaknya. Sampai akhirnya, biar Josh gak ‘mengganggu’, maka Lara Jean membuat kesepakatan dengan Peter, bahwa mereka akan berpacaran bohong-bohongan.

Tapi, hubungan pura-pura itu juga jadi rumit, Lara Jean bukan termasuk gadis yang populer di sekolah, sementara Peter Kavinsky adahal salah satu cowok idola para gadis dan baru saja putus dengan pacarnya. Perasaan Lara Jean juga jadi terbelah, antara masih memendam perasaan sama Josh, tapi juga koq ya ada rasa-rasa yang ‘gak bener ketika dia bersama Peter.

Lara Jean ini, tipe gadis yang susah untuk keluar dari comfort zone-nya. Takut mencoba hal baru, takut dengan segala perubahan dan lebih sering mengorbankan perasaannnya daripada  harus membuat orang yang ia sayangi kecewa. Sebagai anak kedua, ia terbiasa dengan perasaan secure dengan adanya seorang kakak perempuan. Lara Jean memiliki satu kakak perempuand dan satu adik perempuan. Ibu mereka sudah meninggal, sehingga mereka terbiasa mengurus segala urusan rumah tangga sendiri. Tentu saja dengan Margot yang in charge dalam  berbagai hal. Ketika Margot sekolah ke Skotlandia, Lara Jean jadi sedikit kehilangan pegangan, terbiasa melimpahkan segala persoalan ke Margot, dan kini di saat ia panik karena rahasianya terbongkar, Lara Jean yang biasa tertutup, harus menyelesaikan permasalahannya sendiri.

Gue suka dengan latar belakang keluarga ini, blasteran Korea-Amerika membuat mereka jadi keluarga dengan latar yang unik. Kebiasaan Amerika, bercampur dengan budaya Korea.

Dan di akhir cerita, gue jadi bingung – harus ‘puk-puk’ Josh apa Peter ya …  Baca cerita ABG begini, seru juga, sekali-sekali biar rada 'mudaan' dikit .. inget-inget masa ABG. Cerita yang ringan, berasa kaya’ mereka ini ya tetangga sebelah rumah gue.

Submitted for:

Lucky No. 15 Reading Challenge – kategori: Who Are You Again?
New Author Reading Challenge 2015

Project Baca Buku Cetak 2015
 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang