Thursday, December 30, 2010

Yang paling disuka di 2010

via prettybooks

Sesuai 'tradisi', dari 72 + 1 buku yang gue baca di 2010, ini nih, yang jadi favorit gue. 'Cuma' 10, lebih sedikit dibanding tahun lalu.

1. Kronik Betawi (Ratih Kumala)
2. Six Suspects (Vikar Swarup)
3. Waktu Aku sama Mika (Indi)
4. The Help (Kathryn Stockett)
5. The Hunger Games (Suzanne Collins)
6. Catching Fire (Suzanne Collins)
7. Negeri 5 Menara (A. Fuadi)
8. Sang Pencerah (Akmal Nasery Basral)
9. Thirteen Reasons Why (Jay Asher)
10.Water for Elephants (Sara Gruen)

Monday, December 27, 2010

The Wedding Games

The Wedding Games
Fanny Hartanti @ 2010
GPU - Desember 2010
240 Hal.

Harusnya nih, Dion Dirgantara bangga memiliki istri seperti Dania Kartanegara. Cantik, mandiri dan cerdas. Dania adalah seorang presenter acara masak-memasak (bayangkan aja Farah Quin) dan juga pemilik sebuah wedding organizer yang terkenal. Dari seorang yang tidak percaya diri dan sempat sedih luar biasa karena tidak bisa memiliki anak dari rahimnya sendiri, Dania menjelma jadi sosok selebritis yang jadi incaran para wartawan infotainment, jadi perempuan yang super sibuk. Malah mulai dijuluki ‘Martha Stewart-nya Indonesia’.

Dion sendiri bukannya tidak punya posisi penting. Berkantor di sebuah bank, Dion adalah seorang manajer berpenghasilan puluhan juta. Bukan Dion tidak mendukung karir Dania. Justru Dion yang awalnya meminta Dania untuk mencari kesibukan. Tapi, ketika karir Dania meroket, kesibukan Dania membuat Dion sering dinomorduakan. Dania jarang meminta pendapatnya, dan akhirnya Dion malah sering merasa lebih sebagai Mr. Kartanegara, bukan lagi Dion Dirgantara. Sebagai laki-laki, ia mulai merasa ‘dikalahkan’ oleh perempuan, oleh istrinya sendiri.

Perselisihan kecil mulai sering terjadi, bahkan akhirnya berujung pada ‘pisah ranjang’. Masing-masing jadi egois, saling menyalahkan dan menuntut pasangan masing-masing untuk lebih mengerti. Apa yang terjadi di antara mereka, membuat sikap mereka juga berubah. Dania yang biasanya ramah terhadap karyawannya berubah menjadi judes, sampai-sampai karyawannya mulai bergunjing yang tidak-tidak. Dion, bertemu dengan cinta pertamanya, dan tanpa disadari, Dion pelan-pelan mulai mencari sosok perempuan lain selain Dania.

Meskipun si laki-laki menjunjung tinggi persamaan derajat, hak dan kedudukan antara perempuan dan laki-laki, tapi tetap aja, ego laki-laki tuh ingin selalu jadi yang nomer satu, jadi yang terdepan dan jadi pemimpin. Sama seperti Dion, ketika ia merasa jadi nomer dua, cintanya sama Dania seolah perlahan lenyap, digantikan oleh kemarahan dan pikiran-pikiran negative. Satu lagi yang penting, komunikasi. Percuma teriak-teriak dalam hati, marah-marah, tapi toh, kalo pasangannya gak tau, yang percuma aja kali. Mereka gak akan ngerti juga apa yang lagi kita rasain. *curhat.com*… hehehe..

Anyway, gue lagi tiba-tiba ngeh, kenapa ya judul Metropop mayoritas pake bahasa Inggris? Seperti yang satu ini, atau The Bridesmaid’s Story, atau Dimi is Married (ini sih yang gue ambil dari yang akhir-akhir ini gue baca)

Thursday, December 16, 2010

Jane Eyre

Jane Eyre
Charlotte Brontë
Lulu Wijaya (Terj.)
GPU – Oktober 2010
668 Hal.

Jane Eyre, adalah seorang gadis yatim piatu. Ia dititipkan pada paman dan bibinya. Sejak awal, Mrs. Reed tidak menyukainya. Tapi ia terpaksa merawat Jane Eyre karena janjinya pada almarhum suaminya. Hidup di tengah-tengah orang yang tidak menyukainya, sungguh membuat Jane menderita. Ia dikucilkan, dianggap nakal dan tidak sopan, padahal ia jauh lebih baik daripada ketiga sepupunya, anak-anak Mrs. Reed.

Akhirnya, ada kesempatan untuk Jane keluar dari rumah itu. Ia dikirim ke sebuah sekolah asrama di Lowood. Di sana, meskipun semuanya serba ketat, Jane merasa lebih beruntung karena keluar dari rumah Mrs. Reed

Sampai usia 18 tahun, Jane tinggal di sana. Hingga pada suatu titik, ia merasa ia harus melihat dunia luar. Ia pun menulis surat lamaran pekerjaan untuk menjadi guru pribadi di rumah orang-orang kaya. Surat itu mendapat sambutan baik dari seorang wanita bernama Mrs. Fairfax yang ternyata adalah kepala rumah tangga di rumah Mr. Rochester, bangsawan Inggris yang mempunyai anak asuh bernama Adelle.

Di sinilah cerita Jane Eyre lebih berkembang lagi. Ia berkenalan dengan Mr. Rochester, bahkan diam-diam jatuh cinta pada tuannya yang kadang angkuh, dingin dan misterius. Ternyata, Mr. Rochester pun menyukai Jane yang kadang dianggapnya terlalu berani. Mereka nyaris menikah, tapi sebuah kenyataan, yang selama ini dirahasiakan Mr. Rochester membuat pernikahan itu batal.

Jane pun pergi jauh, berusaha menghindar dari kehidupan Mr. Rochester. Kejutan-kejutan, kecil atau pun besar, menanti Jane di kemudian hari. Membuat hidup Jane jadi lebih baik dari sekedar seorang gadis yatim piatu miskin.

Awal melihat buku ini, gue agak sangsi, apa gue gak keburu bosen baca buku yang tebel banget ini. Tapi, karena gue pengen banget baca cerita Jane Eyre ini sejak lama, gue ‘teguhkan’ niat gue. Punya sih yang bahasa Inggris, tapi karena ‘kriting’ banget, gue gak sanggup nyelesainnya.

Tapi ternyata.... Ahhhh… betapa melelahkan membaca buku ini. Emang dasar gue gak terlalu suka sama cerita klasik, malah sok-sokan baca buku ini. Banyak kata-kata yang terlalu ‘berbunga-bunga’, membuat gue jadi gak sabar. Banyak yang gue lompat, hanya biar gue bisa lebih cepet sampai di bab berikutnya.Seandainya kalimat-kalimat dalam buku ini lebih simple, gue pasti lebih bisa suka sama cerita di buku ini.

Jane Eyre mirip sama Anne of Green Gables. Tapi menurut gue, gaya Anne lebih ceria, meskipun mereka berdua sama-sama ‘pemimpi. Mungkin karena lingkungan pergaulan yang beda, jadi gaya mereka berbeda. Kalau Anne, tinggal di pedesaan yang gak terlalu ‘kaku’. Sementara Jane Eyre dikelilingi oleh para bangsawan yang semua serba ada aturan dan kaku.

Monday, December 06, 2010

The Bridesmaid's Story

The Bridesmaid's Story
Irena Tjiunata @ 2010
GPU - Nopember 2010
296 Hal.

Another metropop hasil berburu weekend ini. Cerita tentang kehebohan seorang bridesmaid menghadapi calon pengantin yang dikenal sebagai drama queen.

Di tengah kesibukannya sebagai perancang perhiasam, Kesya tetap dengan senang hati menjadi pendamping perempuan untuk sahabatnya, Cecil. Mereka sudah bersahabat sejak TK, dan sudah saling mengenal luar-dalam satu sama lain. Kesya tahu betapa hebohnya hubungan Cecil dan Alo yang sering putus-nyambung.

Mulailah kesibukan mempersiapkan pesta pernikahan. Cecil adalah orang yang ‘ramai’, sementara Alo cenderung lebih tenang. Memilih gaun pengantin, tidak cukup hanya satu-dua-tiga kali mencoba, tapi sampai 27 kali! Tapi Kesya tetap sabar menemani Cecil. Ditambah lagi kehadiran sepupu Cecil yang ‘ajaib’ dan sok asyik, dan pengen banget berperan dalam pesta pernikahan Cecil ini.

Kesya sendir belum punya pasangan yang ‘berarti’. Ada seorang fotografer gugup bernama Jansen yang naksir banget sama Kesya, dan Kesya sendiri ‘aneh’nya juga suka sama Jansen dan menanti kapan Jansen akan menyatakan cinta. Tapi itu dulu… sebelum sang bestman atau pendamping pengantin prianya datang. Ketika Marco muncul, meskipun menyebalkan dan sok tau, mau tidak mau, Kesya dag-dig-dug setiap ada Marco di sampingnya. Marco yang keren meskipun gemar merokok. Cecil dan Alo juga terang-terangan menjodohkan mereka.

Setelah kehebohan yang berurai air mata, pesta pernikahan berjalan lancar. Semua sesuai dengan keinginan kedua mempelai. Akhir cerita yang berbahagia untuk semua tokoh dalam cerita ini. Ya.. gue ceritain aja deh, kalo emang akhirnya Marco dan Kesya jadian. Tapi, tadinya gue pikir, meskipun Kesya jelas tertarik sama Marco, tapi, justru Jansen yang berhasil mendapatkan cinta seorang Kesya. Dalam ‘tebak-tebakan’ gue selama baca buku ini, kirain Marco ini cuma ‘iseng’ sama Kesya dan akhirnya Jansen yang jadi ‘penyelamat’ untuk Kesya. Ehhh.. taunya nggak ya.. hehehe…

Dimi is Married

Dimi is Married
Retni SB @ 2010
GPU - Oktober 2010
384 Hal.

Garda – seorang pemuda dengan ‘package’ yang sangat menarik. Tampan, rapi, dan punya kedudukan yang penting di perusahaan milik ayahnya. Tapi, dengan segala kelebihannya itu, tentu saja, sosok Garda tidak pernah sepi dari perempuan-perempuan cantik. Sekali putus dari perempuan satu, Garda dengan mudah menggaet perempuan lain – yang tipenya nyaris selalu sama – cantik bak model atau peragawati. Seringnya Garda gonta-ganti pacar, membuat resah ayahnya. Maklum, Garda adalah salah satu dari pewaris perusahaan kertas milik ayahnya.

Untuk itu, ayah Garda memutuskan untuk menjodohkan Garda dengan putri sahabat baiknya. Usulan ini, tentu saja ditolak mentah-mentah oleh Garda. Menurutnya, mana ada lagi perjodohan di jaman modern?! Dan, Garda yakin banget kalo sosok anak perempuan sahabat ayahnya itu adalah sosok perempuan ‘jadul’.

Tapi, tiba-tiba Garda menyadari suatu hal – sebuah ambisi, yang jika ia tidak memenuhi keinginan ayahnya, bukan tidak mungkin ambisi itu akan gagal. Akhirnya, Garda pasrah dipertemukan dengan Dimi – nama gadis itu. Dimi memang bukan sosok yang ada dalam bayangan Garda, tapi Dimi juga bukan tipe perempuan yang selama ini mengelilingi Garda. Dimi cenderung tomboy, mandiri dan cuek. Tapi, seorang Dimi pun tidak bisa menolak magnet dari seorang Garda. Demi baktinya pada orang tua, Dimi akhirnya mau menikah dengan Garda.

Di awal pernikahan mereka, Dimi pelan-pelan bisa menyayangi Garda. Tapi, tidak dengan Garda. Sebuah sandiwara masih diperankannya dengan baik. Meski kadang jauh di lubuk hatinya, Garda merasa bersalah, tetap saja Garda melanjutkan permainannya.

Ketika seorang Donna – mantan pacar Garda - tiba-tiba mengusik kehidupan mereka yang nyaris tenang. Dimi pun menyadari ada sesuatu yang salah dalam kehidupan pernikahan mereka.

Tanpa gue sadari, ada beberapa buku Retni SB di lemari buku gue, dan rata-rata bukunya lumayan menarik, meskipun, tentu saja temanya tetap tentang cinta. Makin ke belakang, menurut gue sih makin menarik. Ceritanya makin ‘complicated’ atau lebih bervariasi. Yang gue suka dari Dimi di sini, adalah karena dia sosok yang sederhana, tapi gak kuper. Buku yang ringan buat santai-santai pas weekend…

Wednesday, December 01, 2010

Special Relationship

Special Relationship
Robyn Sisman @ 1995
Penguin - 1999
393 Hal.


Semua orang punya rahasia ‘gelap’ dalam hidupnya (ssstttt.. gue juga punya... hehehe). Kehidupan Annie Hamilton yang tenang dan adem ayem, sedikit terguncang ketika anaknya, Tom, mempertanyakan status-nya. Annie Hamilton, sedang merintis untuk membuka penerbitan sendiri, punya suami yang sabar dan anak-anak yang manis. Tom, memang merupakan ‘pengecualian’. Tom adalah hasil dari one night stand-nya Annie ketika ia masih kuliah di Oxford dengan seorang pemuda Amerika yang juga belajar di Oxford. Tapi, rahasia ini tetap disimpan rapi oleh Edward, suami Annie dan Annie sendiri. Sampai secara tidak sengaja, Tom menemukan sebuah foto ibunya dengan pria lain yang mirip dengan dirinya, tapi bukan ayah yang selama ini ia kenal. Mulailah Tom mencari data-data pribadi tentang dirinya dan menemukan sebuah keanehan.

Masalahnya, ayah biologis Tom ada di Amerika dan Tom yang emosi berniat mencarinya. Masalahnya lagi, pria itu, yang bernama Jordan Hope, bukanlah pria Amerika biasa, tapi seorang calon Presiden Amerika, yang sedang menunggu detik-detik terakhir. Kalau sampai pers, atau ada orang lain yang tahu rahasia ‘kecil’ ini, bukan tidak mungkin akan mengacaukan segalanya.

Untuk menyelamatkan Jordan dan juga kehidupan rumah tangganya, juga sekaligus, bertemu ibunya dan calon penulis (wow, sambil menyelam, minum air ini namanya), Annie pun terbang ke Amerika.

Sambil membayangkan romantisme masa lalu, Annie berhasil bertemu Jordan. Tentu saja gak terang-terangan, gimana bisa Jordan berkeliaran dengan bebas.

Gak ada yang baru dari novel ini… (ya.. chicklit lah..) tapi tetap aja pengen bacanya. Yang kebayang di benak gue, justru, kalo novel ini jadi sinetron. Tokoh Jordan, pastinya cool, cakep dan kaya raya. Tokoh Annie, cewek cantik, lugu dari keluarga biasa-biasa aja. Lalu, ‘terjadilah’ hubungan singkat. Ceweknya hamil, cowoknya udah keburu pergi entah kemana. Dan beberapa tahun kemudian, si anak hasil hubungan mereka sering banget berdekatan dengan ayahnya, tapi sama-sama gak tau kalo mereka punya hubungan. Ada tokoh antagonis yang tau kisah gelap mereka. Hehehe… sinetron oh sinetron.. Bukan.. gue bukan penggemar sinetron, tapi dikit-dikit tau sih… kan gampang ketebak…

Yang gue suka dari buku ini, cuma covernya yang simple… :)
 

lemari bukuku Template by Ipietoon Cute Blog Design and Bukit Gambang